Mohon tunggu...
Binoto Hutabalian
Binoto Hutabalian Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Penulis di www.sastragorga.org

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kunikahi Puisi, Persis di Bulan Juli

26 Juli 2019   15:19 Diperbarui: 26 Juli 2019   23:37 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berabad-abad rindu memuntahkan lava,
purnama dan gerhana yang saling mengoyak
Bulan sabit yang terseok-seok di pucuk danau. Sedingin itukah sunyi tega membatukan cinta?

Sampai bila dermaga selalu trauma aroma senja?
Sekejam itukah matahari menitip ngilu di rongga para penunggu waktu?

Berabad-abad rindu kelu mengulum durinya sepi. Bermil-mil terengah-engah mengejar bayang-bayang
yang selalu layu di puncak senja

Juli, oi kemarau parau!
Dimana kutemu wajahmu yang memekat disekat gerhana?

Puisi, duh sihir ilusi!
Berhentilah menghabisi hati.
Haruskah Aku nikahi engkau dibawah terik ini
dengan seperangkat air mata.
Tunai?

Sianjurmulamula. Ruang sepi. 26/07/19

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun