Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sematan Rindu antara Malang - Bengkulu

10 Februari 2014   14:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:58 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13920177111569279196

-jangan salahkan pertemuan itu
perkenalan antara kau dan aku
di kemayaan ruang dan waktu
tersebut nama tak terduga tentu
-
sesaat sudah terangkai kataku
pada bebait rasa yang teramu
sahut untaian jua darimu
sebagai penanda pertautan rindu
-
tak kuingkari bentang jarak itu
melayang pandang tiada tersentuh
menyemai tanya di halaman kalbu
akankah jemari kan bergenggam utuh
-
sempat terlintas bayangan meragu
membujuk hati tuk berpaling jauh
tapi keyakinan di dalam hatiku
menguatkan diri kan bertahan kukuh
-
: itulah kasih dendangan diriku
bukan semata niat hendak merayu
sedikit ungkapan rasa yang berpadu
sematan rindu antara Malang - Bengkulu
-Bengkulu, 10 Rabi'ul Awal 1435 Hilustrasi : edit visio-www.kampus-info.com-www.kampus-info.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun