Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk Bait-Bait Puisi yang Terlahir

22 Oktober 2019   20:37 Diperbarui: 22 Oktober 2019   20:57 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pada gelap malam yang perlahan hadir
terangkai doa untuk bait-bait puisi yang terlahir
dari kalam-kalam perenungan para penyair

semoga menjadi rangkaian pikir dan juga zikir
bukan hanya sebatas kata-kata sindir
kental bernada satire pada setiap sebab mencipta getir

semoga menjadi bening berarus tenang mengalir
membawa petuah-petuah bijak yang diarak di atas nadir
ke jauhan sampai tak peduli di mana hilir

semoga menjadi sejuk yang mendesir
kabarkan kebaikan dari jejak-jejak hari yang terukir
bukan melulu keburukan yang mengundang cibir

semoga menjadi butir hakikat yang terus disemai sampai ke akhir

aamiin.

Bengkulu, 22 Oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun