Jika untuk memaafkan saja terasa sudah menghimpit kalbumu,
ingatlah nama Tuhan-Mu
hingga engkau tak mengingat lagi apa yang harus dimaafkan
dan siapa yang harus dimaafkan
Sejatinya dadamu harus selalu engkau kosongkan, Kawan,
karena sinar-Nya yang selalu menunggu
dan mendesak masuk untuk menyinarinya
Bersihkan dadamu hingga tak setitik nila pun yang mengotorinya,
hingga kalbumu yang sempit dan gersang siap untuk diputihkan
Dengarkanlah sebuah petuah bijak
: belajar untuk melupakan kan berbuah manis di akhirnya
Kampung Borong, 22 Januari '20Â
18:08
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!