Mohon tunggu...
Wiwin
Wiwin Mohon Tunggu... Lainnya - simple

saya seorang ibu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

3 Daqat

24 Maret 2024   12:15 Diperbarui: 24 Maret 2024   14:30 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denting piano merangaki nada-nada 

lantunkan syair sejarah menusuk kalbu 

dalam bait menyiratkan cintanya pada ilahi

di bulan peluntur dosa

di ruang-ruang store pun berdakwah

alunan merdu religi mengiring langkah-langkah 

pemburu takjil 

jiwa sesaat mendapatkan penyejuk 

Aransemen   denting piano dan gitar memetik

memadu dalam pilihan nada dan diksi sampai di relung terdalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun