Mohon tunggu...
Wiwin
Wiwin Mohon Tunggu... Lainnya - simple

saya seorang ibu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semburan Mentari

16 Maret 2024   14:15 Diperbarui: 16 Maret 2024   14:17 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kegelisahan mengusik 

ternyata sungguh nikmatnya saat lelap bisa menemani  malam

merindu merayu bisa bertemu esok

menjemput semburan mentari yang membias kaca jendela kamar

namun lelah ini tak hilang 

terusik resah dan gelisah yang menghampiri 

saat raga ini rapuh 

sesal dan lara hati mendekap dalam kesunyian 

teman sejati yang mampu baringkan pikiran ini 

mushafmu bukalah dalam larik lafalnya memberikan jawaban 

lelahnya raga ini karena terlena duniawi lengah abdikan diri pada ilahi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun