Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

10 Tips Menyiram Tanaman agar Tidak Layu dan Mati

23 Maret 2021   12:09 Diperbarui: 30 Maret 2021   21:37 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyiram tanaman ada tipsnya agar tidak layu dan mati (Milada Vigerova/Pixabay)

Daun basah menjadi daun yang sakit. Tetap basah semalaman, penyakit jamur daun bisa terjadi. Daun yang dibasahi sinar matahari akan menimbulkan bekas luka bakar (efek kaca terbakar dari tetesan air).

5: Pastikan air mencapai akar

Penyiraman yang sesuai dengan kebutuhan berarti bahwa air harus cukup mencapai akar. Jumlah air yang terlalu sedikit seringkali hanya menutupi sentimeter tanah bagian atas - atau bahkan tidak mencapainya sama sekali, mis. bila ada mulsa yang menutupi tanah dan jenis tanah yang sulit ditembus air.

Penyiraman yang sesuai dengan kebutuhan juga memerhatikan jenis tanaman yang memang bergantung pada tanah yang lembab merata sampai tanaman berbunga hingga berbuah matang dan siap dipanen. Contohnya: pembentukan akar dan umbi (wortel, kentang), daun (kemangi), kepala (kembang kol, selada), sekam (kacang) atau buah (tomat dan buah-buahan lainnya).

6: Berikan jumlah air yang lebih banyak di beberapa bagian

Air butuh waktu sebentar untuk meresap ke dalam tanah. Sebelum air yang berharga di tempat tidur mengalir tidak terpakai, lebih baik disiram berulang kali di beberapa bagian.

7: Mengairi secara merata

Penyiraman yang selalu hanya pada satu titik akar menyebabkan pertumbuhan akar satu sisi dan dengan demikian menyebabkan penyerapan hara yang lebih buruk di dalam tanah. Oleh karena itu, selalu sirami di sekitar tanaman dan distribusikan di seluruh area tanam.

Baca juga: "Penyakit Fisiologis Akibat Pengaruh Musim Hujan terhadap Busuk Daun pada Tanaman Kentang" oleh Edy Prasetya


8: Mengairi dengan cukup

Siram sebanyak yang diperlukan dan sesedikit mungkin. Anda dapat menyesuaikan dengan kondisi kelembaban di tempat dimana tanaman diletakkan - di tempat tidur, di balkon, dan di halaman.

Perhatikan juga kuantitas cahaya dan kapan tanaman menerimanya akan memengaruhi kecepatannya untuk menjadi kering. Ketahui suhu udara dengan cara meraba tembok atau merasakan angin yang berhembus di sekitar tanaman.

9: Hindari genangan air

Genangan air menekan udara pernapasan dari akar yang keluar dari tanah - sel-sel akar tenggelam tanpa oksigen.

10: Jenis tanah pada tanaman

Tanah lempung sangat direkomendasikan karena memiliki sifat mengembang yang lebih baik dan karena itu dapat menahan tanah di dalam air dengan lebih baik dan lebih merata. Partikel halus pada tanah lempung menyerap air lebih lambat dan menahan lebih kuat daripada tanah pasir atau tanah liat yang dapat mengering lebih cepat.

Menyesuaikan penyiraman dengan alat yang digunakan

Penyiraman dengan tangan

Pada tanaman berukuran kecil, lebih baik jika Anda membuat ceruk pada tanah tepat di bawah garis tetes air dari daun dan mengisinya sebanyak 2 atau 3 kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun