Mohon tunggu...
William Kertha Adi Tama
William Kertha Adi Tama Mohon Tunggu... Content Writer/Tiktok Content Creator/History and Football Enthusiasts

Halo, nama saya William Kertha Adi Tama, saat ini saya berkarier sebagai freelancer di dunia penulisan dan penerjemahan sekaligus menyalurkan minat saya dalam dunia sejarah dan sepakbola dengan menjadi content creator di platform Tiktok dan Instagram. Di laman ini saya akan menulis tentang 2 topik tersebut dan tidak menutup kemungkinan untuk mengeksplor topik lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sebuah Refleksi Panjang dari Ketidaklolosan Indonesia Ke Piala Dunia

14 Oktober 2025   13:20 Diperbarui: 15 Oktober 2025   12:03 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Kekecewaan Timnas Indonesia Usai Melawan Irak./Sumber Gambar: Tempo.co

Di titik ini, desakan makin menggila untuk mengganti pelatih dan juga rumor -- rumor yang beredar soal ketidakharmonisan antara Shin dengan para pemain ditambah saat itu Erick mengancam untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI dengan foto ikonik dirinya yang saat itu terlihat merenung sembari menyandarkan punggungnya pada tembok di Lorong GBK.

Marselino Ferdinan Berselebrasi Usai Bobol Gawang Arab Saudi./Sumber Gambar: CNN Indonesia.
Marselino Ferdinan Berselebrasi Usai Bobol Gawang Arab Saudi./Sumber Gambar: CNN Indonesia.

Namun secara mengejutkan, di pertandingan berikutnya, Timnas berhasil menumbangkan Arab Saudi dengan skor 2-0 di GBK yang menjadi salah satu momen bersejarah dalam sepakbola Indonesia. Hal ini tetap menjaga asa Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia.

Setelah itu, terdapat jeda panjang hingga Maret 2025. Di antara waktu tersebut, Shin Tae Yong ditugaskan untuk memimpin Indonesia di Piala AFF 2024. Keputusan menunjuk Shin dirasa banyak pihak tidaklah perlu mengingat publik dan fans menginginkan Shin tetap fokus pada timnas senior di Kualifikasi Piala Dunia dengan Coach Nova Arianto, bisa menjadi opsi pengganti dirinya.

Akan tetapi, PSSI tetap bersikeras untuk tetap menugaskan Shin. Di samping itu hal ini juga seolah dibuat oleh para pengkritik Shin sebagai ujian penghakiman bagi dirinya. Shin dengan siap menerima tugas tersebut dan kembali membuat gebrakan dengan menurunkan pemain -- pemain muda. Memang, di mata Shin, AFF adalah bukan ajang utama dan lebih berfokus pada ajang mayor seperti Piala Asia dan lainnya.

Hasilnya, Indonesia tidak berhasil lolos dari fase grup dengan hanya bisa becokol di posisi ketiga. Fans kebanyakan tidak begitu ambil pusing dengan hasil di Piala AFF tersebut mengingat STY yang menurunkan pemain muda dan juga ambisi besar Indonesia untuk berfokus di kancah yang lebih besar.

Namun, bagi para pengkritik, Shin dianggap menyepelekan turnamen AFF dan argumennya adalah mengapa Shin tidak memilih pemain senior yang berlaga di Liga Satu. Fans semakin terbelah oleh argumen dari kanan dan kiri.

Pada akhirnya, pada 6 Januari 2025, sebuah keputusan mengejutkan diambil oleh PSSI. Shin Tae Yong resmi dipecat dari jabatannya sebagai pelatih timnas Indonesia. Erick Thohir saat itu mengatakan jika pemecatan Shin adalah "bentuk perjudian yang harus diambil untuk mengindari resiko".

Sontak saja Mayoritas fans merasa sangat terkejut dengan keputusan tersebut dan merasa jika PSSI terlalu drastis dan gegabah dalam mengambil keputusan. Banyak yang menganggap jika pemecatan Shin adalah sebagian upaya dari Erick untuk "benar -- benar memulai era-nya sendiri di PSSI" dan merasa jika pelatih Eropa di butuhkan untuk mengakomodir gaya bermain total football mengingat banyak pemain diaspora dan keturunan Indonesia pernah dan sedang bermain di Eropa.

Terlebih lagi, di berbagai kesempatan lampau, Erick dan PSSI juga seolah memberikan Shin syarat-syarat dan target berat untuk perpanjangan kontrak yang ajaibnya selalu berhasil dipenuhi oleh Shin hingga saat AFF 2024.

Anak Shin Tae Yong yakni Shin Jae Won kemudian menulis di Instagram pribadinya mengenai "pengkhianatan yang dilakukan oleh PSSI terhadap ayahnya" dan berbicara soal karma yang akan di dapat Indonesia karena keputusan kontroversial pemecatan ayahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun