Mohon tunggu...
WILDAN ARFAN
WILDAN ARFAN Mohon Tunggu... Lainnya - Semarang, indonesia

@wildanarfan_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kurun Waktu

9 Desember 2020   09:57 Diperbarui: 9 Desember 2020   09:59 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak selalu dapat berkombinasi
Naluri dan opini
Sengketa dan harga diri
Redaksi dan persuasi


Semua mulai terbahak dan terselak
Seolah hanya sekedar koyak
Namun bermakna lebih retak


Bukan hanya soal rajalela
Namun juga hakikatnya
Frasa tak lagi merasa
Seadanya tanpa mengada ada
Diriku masih lah hanya
Tanpa tapi yang berharga
Sampai jumpa di sajak berikutnya....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun