Perjuangan pendidikan bermutu juga harus menyentuh aspek keadilan sosial. Negara wajib memastikan tidak ada diskriminasi dalam pelayanan pendidikan, baik berdasarkan ekonomi, gender, lokasi geografis, maupun kondisi fisik anak.Â
Inklusivitas menjadi kunci agar pendidikan benar-benar menjadi alat pemerdekaan. Merdeka belajar benar-benar diterapkan di sekolah-sekolah kita.
6. Masyarakat Jangan Terjebak Janji Politik
Sudah saatnya masyarakat lebih kritis dalam menilai janji politik tentang pendidikan. Jika hanya ditawari pendidikan gratis, kita perlu bertanya: gratis bagaimana? Gratis untuk siapa? Apakah gratis itu juga menjamin mutu?Â
Jangan sampai kita puas hanya karena biaya sekolah ditiadakan, tetapi anak-anak kita tidak memperoleh pendidikan yang benar-benar berkualitas.
Kita perlu mendorong para pemimpin dan pengambil kebijakan agar tidak berhenti pada retorika.Â
Mereka harus berani mengambil langkah konkret memperbaiki kualitas pendidikan: menyiapkan guru profesional, memperbaiki kurikulum, membangun sarana, dan memastikan pemerataan pendidikan di seluruh pelosok negeri.
7. Peran Guru dalam Mewujudkan Pendidikan Bermutu
Sebagai seorang guru dan juga bagian dari anggota PGRI, saya meyakini bahwa pendidikan bermutu sangat ditentukan oleh kualitas guru yang profesional.Â
Guru bukan sekadar pengajar, melainkan pembimbing, motivator, sekaligus teladan bagi anak-anak. Guru yang baik mampu menyalakan api semangat belajar dalam diri muridnya.
Namun, guru juga manusia yang perlu dukungan. Mereka membutuhkan pelatihan, kesempatan belajar, penghargaan yang layak, dan lingkungan kerja yang sehat.Â