Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berbagi Berkah Ramadhan Dengan Menulis Kisah Omjay Menuju Keabadian

17 Maret 2025   10:22 Diperbarui: 17 Maret 2025   10:22 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sholat taraweh di masjid baitul ilmi artikel yang sangat menyentuh hati tentang "Menulis adalah Pekerjaan Menuju Keabadian"/dokpri


Menulis adalah Pekerjaan Menuju Keabadian

Menulis adalah salah satu kegiatan yang paling mulia dan abadi. Dengan menulis, kita dapat meninggalkan jejak di dunia ini, bahkan setelah kita tiada. Menulis adalah cara kita untuk berbicara dengan generasi masa depan, untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan perasaan kita.

Dengan menulis, kita dapat mengabadikan kenangan dan pengalaman kita, sehingga tidak akan pernah hilang. Kita dapat berbagi cerita kita dengan orang lain, dan membuat mereka merasa terhubung dengan kita. Menulis adalah cara kita untuk meninggalkan warisan yang abadi, yang akan terus hidup bahkan setelah kita tiada.

Menulis juga adalah cara kita untuk mengungkapkan diri kita, untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran kita. Dengan menulis, kita dapat memproses pengalaman kita, dan memahami diri kita sendiri lebih baik. Menulis adalah cara kita untuk mengembangkan diri kita, dan menjadi orang yang lebih baik.

Namun, menulis bukanlah pekerjaan yang mudah. Menulis memerlukan dedikasi, disiplin, dan kesabaran. Menulis memerlukan kita untuk terus belajar, untuk terus mengembangkan diri kita, dan untuk terus mencari inspirasi. Menulis memerlukan kita untuk terus berjuang, untuk terus menghadapi tantangan, dan untuk terus memperjuangkan impian kita.

Tapi, jika kita berhasil menulis dengan tulus dan dengan hati, maka kita akan merasakan kepuasan yang luar biasa. Kita akan merasakan bahwa kita telah mencapai sesuatu yang abadi, sesuatu yang akan terus hidup bahkan setelah kita tiada.

Jadi, jika Anda ingin meninggalkan jejak di dunia ini, jika Anda ingin berbicara dengan generasi masa depan, jika Anda ingin mengabadikan kenangan dan pengalaman Anda, maka menulislah. Menulis adalah pekerjaan menuju keabadian.

Menulis bisa menjadi pekerjaan menuju keabadian karena beberapa alasan:

1. Meninggalkan Jejak: 

Menulis memungkinkan kita untuk meninggalkan jejak di dunia ini, bahkan setelah kita tiada. Karya tulis kita dapat terus dibaca dan dinikmati oleh generasi masa depan.

2. Mengabadikan Kenangan: 

Menulis memungkinkan kita untuk mengabadikan kenangan dan pengalaman kita, sehingga tidak akan pernah hilang. Karya tulis kita dapat menjadi saksi sejarah dan mengingatkan kita akan peristiwa-peristiwa penting dalam hidup kita.

3. Berbicara dengan Generasi Masa Depan: 

Menulis memungkinkan kita untuk berbicara dengan generasi masa depan, untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan perasaan kita. Karya tulis kita dapat menjadi sarana untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain.

4. Mengembangkan Warisan Budaya: 

Menulis memungkinkan kita untuk mengembangkan warisan budaya kita, dengan mencatat dan melestarikan tradisi, sejarah, dan nilai-nilai budaya kita.

5. Meninggalkan Dampak yang Abadi: 

Menulis memungkinkan kita untuk meninggalkan dampak yang abadi, dengan menciptakan karya yang dapat mempengaruhi dan menginspirasi orang lain. Karya tulis kita dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi orang lain.

Dengan demikian, menulis bisa menjadi pekerjaan menuju keabadian karena memungkinkan kita untuk meninggalkan jejak, mengabadikan kenangan, berbicara dengan generasi masa depan, mengembangkan warisan budaya, dan meninggalkan dampak yang abadi.

Menulis yang baik dan enak dibaca oleh orang lain memerlukan beberapa teknik dan strategi. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:

1. Tentukan Tujuan: Sebelum menulis, tentukan tujuan Anda. Apa yang ingin Anda sampaikan? Siapa target pembaca Anda? Dengan mengetahui tujuan, Anda dapat menulis dengan lebih fokus dan efektif.

2. Pilih Bahasa yang Sederhana: Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Hindari menggunakan kata-kata yang terlalu kompleks atau teknis yang dapat membuat pembaca merasa bingung.

3. Buat Struktur yang Jelas: Buat struktur yang jelas dan logis dalam tulisan Anda. Gunakan paragraf, subjudul, dan daftar untuk membuat tulisan Anda lebih mudah dibaca dan dipahami.

4. Gunakan Kalimat yang Efektif: Gunakan kalimat yang efektif dan singkat. Hindari menggunakan kalimat yang terlalu panjang atau kompleks yang dapat membuat pembaca merasa lelah.

5. Tambahkan Contoh dan Ilustrasi: Tambahkan contoh dan ilustrasi untuk membuat tulisan Anda lebih menarik dan mudah dipahami. Contoh dan ilustrasi dapat membantu pembaca memvisualisasikan konsep atau ide yang Anda sampaikan.

6. Periksa dan Edit: Periksa dan edit tulisan Anda sebelum membagikannya kepada orang lain. Pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa, ejaan, atau struktur yang dapat membuat tulisan Anda terlihat tidak profesional.

7. Gunakan Bahasa yang Santai: Gunakan bahasa yang santai dan tidak terlalu formal. Ini dapat membuat tulisan Anda terlihat lebih ramah dan mudah dibaca.

8. Tambahkan Humor: Tambahkan humor untuk membuat tulisan Anda lebih menarik dan menyenangkan. Humor dapat membantu pembaca merasa lebih santai dan terhibur.

9. Gunakan Bahasa yang Inklusif: Gunakan bahasa yang inklusif dan tidak diskriminatif. Pastikan tulisan Anda tidak mengandung kata-kata atau frasa yang dapat membuat pembaca merasa tidak nyaman.

10. Praktikkan dan Terus Belajar: Praktikkan dan terus belajar menulis. Baca tulisan orang lain dan analisis apa yang membuat tulisan mereka efektif. Teruslah berlatih dan memperbaiki keterampilan menulis Anda.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menulis dengan lebih baik dan membuat tulisan Anda lebih enak dibaca oleh orang lain. Demikianlah kisah Omjay tentang Berbagi Berkah Ramadhan Dengan Menulis Kisah Omjay Menuju Keabadian. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay/Kakek Jay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Omjay Guru Blogger Indonesia/dokpri
Omjay Guru Blogger Indonesia/dokpri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun