Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Rinduku pada Ibu, Jadi Sebuah Karya yang Tidak Terduga

31 Mei 2021   02:49 Diperbarui: 31 Mei 2021   02:59 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spirit of Recognition (Dokpri)

Gaun kertas timah itu kubuat dengan ukuran badanku yang "petite" untuk ukuran orang di sini. Yang artinya hanya akulah yang bisa mengenakannya. Jadi otomatis akulah yang akan menjadi modelnya nanti.

Menjadi model dan berjalan di atas catwalk? Tak pernah sedikitpun terlintas dibenakku! Aku merasa terlalu tua, takut dan sungkan rasanya untuk berjalan berlenggak-lenggok.

Aku kemudian berpikir kalau tanganku dapat menggenggam sesuatu erat-erat mungkin akan membantu mengatasi ketakutan dan kesungkananku. Tapi apa kiranya yang mesti kugenggam?

Saat terpilih menjadi juara satu pada acara gathering, aku diberikan sebuah tongkat bertuliskan "Spirit of Recognition" jadi aku putuskan itu yang akan kugenggam nanti.

Spirit of Recognition (Dokpri)
Spirit of Recognition (Dokpri)
Tongkat itu terlalu sederhana bagiku, akhirnya kubuat wajah owl atau burung hantu diatasnya, terbuat dari karton gelondongan tissue tidak terpakai yang kulapisi dengan kertas hijau. Matanya kubuat dari kancing baju, tak lupa kuberi manik-manik hijau pada bagian leher agar terlihat sedikit glamour.

Mengapa kupilih wajah burung hantu? Disamping burung hantu termasuk salah satu burung yang dilindungi di sini, aku juga sangat menyukai filosofi orang Indian tentang burung ini. Orang Indian kuno percaya bahwa burung hantu menyimpan segudang pengetahuan, tapi itu tidak membuatnya menjadi sombong.

"The more he saw the less he spoke; The less he spoke the more he heard"

Artinya, semakin banyak ia melihat, semakin sedikit ia bicara, semakin sedikit ia bicara semakin banyak ia mendengar.

Pada acara gathering, delapan juri penilai memberiku kotak-kotak magnet berisi kata pujian seperti, awesome, great job, well done, fantastic dan lain-lain. Kotak-kotak magnet tersebut aku susun di atas kertas timah hingga menjadi gelang yang kupakai saat berjalan di catwalk.

Aku memamerkan gelang buatanku saat menuju panggung (dokpri)
Aku memamerkan gelang buatanku saat menuju panggung (dokpri)
Akhirnya tibalah aku di acara Fashion Show Chambers of Commerce. Pada penghujung acara mereka mengumumkan para pemenangnya. Aku berhasil menduduki juara ketiga. Senang rasanya disejejerkan dengan juara satu dan dua yang memang benar-benar asli desainer lokal yang sudah cukup ternama di daerahku.


Aku telah berhasil mengolah rasa rinduku kepada Ibu menjadi sebuah karya yang takterduga. Mengalir di pipiku air mata bahagia saat itu, ah, aku cuma ingin Ibu bangga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun