Mohon tunggu...
Andika Widias Moro
Andika Widias Moro Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Menulis adalah hal yang menarik, pusing memikirkan ide, tapi bisa membuat ketagihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tak Terbit Lagi

5 Juli 2019   07:30 Diperbarui: 5 Juli 2019   21:27 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Titikdua.net

Kini wajahmu memucat dengan tangan yang terdekap.
Terbaring lemas tak bergerak pula bernapas.
Hingga kini ku tak percaya akan dirimu yang kini terbang bebas.
Meninggalkan beban dunia yang penuh ampas.

Aku menyadarinya.
Diruku hanya beban yang tak terbantahkan.
Penyusah hidup indah dirimu yang bebas.
Meski hati ini sudah terpatahkan.
Akan dirimu yang pergi tak beralasan.

Ku tau kau disana melihat tangisku.
Air mata yang membasahi pipiku.
Merenung sendiri tanpa sabit dibibirku.
Sembari mendengar lantunan ayat menggema disekelilingku.

Kini mentariku tak dapat terbit kembali.
Terpanggil Tuhan yang lebih menyayangi.

(Banjarbaru, 5 juli 2019)

Baca juga: Puisi Senja Gila

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun