Puisi yang berkisah tentang perjuangan Kartini di era sekarang yang tak lupa pada kodratnya
Dulu begitu dekat, kini terpisah dengan masa dan ruang.
Kini, kau mulai melayu. Rindang pohon Beringin jadi teduh. Saat sepotong jalan dibalur hangus oleh sang Surya
Rasa takut terkadang menghantui pikiran kita, padahal tidak semua yang dikatakannya benar.
Puisi yang sangat sederhana yang memuat sembilan rincian judul puisi tentang Bisa Jadi. Semoga bermanfaat.
Mengatur kembali belum tindak hasil tinggal Dapat keinginan tujukan terdiri atas rencana
Signifikan perubahan yang kamu tunjukkan buah dari kekecewaan
Hendak mengarah ke mana bila berdiri di hadapan lorong waktu?
Orang gila kekinian itu yang bertanya APA KABAR kepada siapa saja ...
Puisi kedua puluh dua dari dua puluh delapan rincian judul puisi tentang Tidak Harus, khususnya tentang Tidak Harus Dendam. Semoga bermanfaat.
Pertentangan di dalam hati saat ingin memutuskan langkah besar dalam hidup. Menimbang dengan keras utk mendapat keputusan yang tepat.
Ah, November....Gadis manis bermata biru langit, kau terlalu muda untuk terluka, dunia ini terlalu fana untuk ditangisi sia, aku padamu....
Dulu nampak lugu Malu tersipu, berharap namun diam membatu Terus menunggu ragu berlalu Dipandang mata lemah, layu penuh pilu
Mungkinkah kan terulang kembali masa lalu kita bersama?
Berparas menarik bak mekarnya bunga mawar Usia menggapai puncak penuh memoar
Kini kau pergi tanpa pamit dan kisah itu takkan terulang Biarlah itu jadi kenangan takkan ku lupakan
Puisi tentang harapan tentang harapan dengan melakukan terbaik
Kalimat-mu itu bagai puisi, setiap kau ucapkan, sepertiair sejuk yang binarkan ceria-ku.
Gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar
Puisi ini membicarakan kesepian dan kesuyian jalan yang harus ditempuh. Berbeda dengan masa lalu yang dipenuhi harapan dan teman.