Mohon tunggu...
Widadi Muslim
Widadi Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang energik, atraktif dan murah senyum. Motivator dan penulis buku kependidikan. Juara kedua kompetisi edukasi Anlene Hidup Penuh Makna. Saat ini mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 164 Jakarta Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembiasaan Jumat Bersih, Tangga Karakter dan Profil Pelajar Pancasila

7 Januari 2023   10:49 Diperbarui: 7 Januari 2023   11:05 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Murid-murid SMPN  164 membersihkan selokan. (Foto: Dokumentasi sekolah)

Di depan ruang koperasi yang bersebelahan dengan ruang OSIS, Bu Suziana mengarahkan beberapa anak laki-laki untuk mengangkat besi petutup selokan dan membersihkan sampah-sampah plastik yang menumpuk di selokan tersebut agar tidak menyumbat selokan ketika air datang dimusim penghujan.

Bu Suziana mengarahkan murid-murid. (Foto: Dokumentasi sekolah)
Bu Suziana mengarahkan murid-murid. (Foto: Dokumentasi sekolah)

Di sekitar parkiran motor menuju kantin tampak Ibu Hj. Hamidah memimpin beberapa anak memungut sampah. Kemudian  berpindah ke depan pintu gerbang sekolah. Beberapa menit kemudian berpindah ke halaman depan sekolah, tepatnya di sebelah kiri tiang bendera. Di tempat tersebut, beberapa anak memungut sampah dan membetulkan penutup lubang selokan.

Hj. Hamidah mengarahkan murid-murid. (Foto: Dokumentasi sekolah)
Hj. Hamidah mengarahkan murid-murid. (Foto: Dokumentasi sekolah)

Di depan sekolah dekat gazebo beberapa anak membersihkan rumput yang menyembul disela-sela konblok warna-warni. Di bawah logo “Love SMPN 164,” Bu Mina mengarahkan beberapa anak perempuan memungut rumput dan daun-daun kering. Sementara itu, Ayu dan kelompoknya membawa sapu lidi siap menuju ke arah timur gedung sekolah.

Murid-murid giat bekerja bakti (Foto: Dokumentasi sekolah)
Murid-murid giat bekerja bakti (Foto: Dokumentasi sekolah)

Pak Wardi dan beberapa caraka membersihkan sepanjang pagar depan sekolah dan selokan. Caraka adalah istilah untuk petugas kebersihan sekolah dan pekerjaan-pekerjaan serabutan lainnnya. Mas Abdi dan teman-teman caraka sering berseloroh dengan istilah pengabdian tanpa batas. Karena terkadang sejak matahari belum terbit hingga matahari sudah tenggelam mereka masih sibuk bekerja di sekolah. Sementara itu para guru sudah dalam perjalanan pulang ke rumah masing-masing.

Pekerjaan mereka, para caraka itu sesungguhnya berat namun mereka bisa mengerjakannya  dengan enjoy. Bahkan jika ada waktu senggang  mereka berlatih menyanyi di ruang musik. Para caraka ini mempunyai group band namanya ”Satenem.”

 

Di sepanjang selokan depan sekolah, Mas Abdi, Pak Wardi, dan Kang Dede Rohman sesekali menggeser tempat sampah berwarna orange mengikuti pergerakan pembersihan sampah. Mas Jojo sesekali menyiram pohon-pohon di pot yang mulai kekurangan air. Bang Baihaki naik turun tangga membuang sampah dari beberapa kelas ke tempat pembuangan sampah di ujung barat gedung sekolah. Bang Ipul membersihkan ruangan musik yang kemarin sore baru saja dipakai untuk latihan menyanyi. Pak Bambang security menyiapkan makan dan minum untuk mereka yang bekerja. Pendeknya pagi itu tak ada satupun orang yang menganggur, apalagi mendengkur. Hehehe.

Semua murid giat bergotong-royong. (Foto: Dokumentasi sekolah)
Semua murid giat bergotong-royong. (Foto: Dokumentasi sekolah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun