Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Dingin Menguak Hari Baru

3 Maret 2023   15:17 Diperbarui: 3 Maret 2023   15:31 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

PAGI DINGIN MENGUAK HARI BARU

pagi dingin hadir
menguak sejarah baru
di akhir februari
hujan rintik
yang terus menitik
dalam durasi  lama tanpa henti
membuat cuaca
sangat dingin
menusuk-nusuk merasuk tubuhrapuh uzur
wow dinginnya
rasa menggigil
menggoyah tubuhlusuh
penuh keluh dan peluh

lantunan azan
dari masjid dekat rumahku
terasa hangat
di dada
azan subuh
memanggil umat berlabuh
pada suasana surgawi
tidak tenggelam
dalam mimpi dan halu
nir makna
lantunan ayat-ayat suci
meneguhkan diri
dan menkonfirmasi
bahwa manusia itu dililit fana
debu tanpa makna
ayat-ayat suci
mengingatkan
umat agar hidup suci
hidup kudus
menapaki jalan lurus

di  dunia fana
roh sekuler
dan hedonisme
menggoda umat
umat terjerumus
ke dunia kelam
lalu tenggelam
di lubang dalam
agama-agama
berjuang keras
membangkitkan umat
hijrah dari pusaran jahiliyah
hidup dalam terang ilahi

cuaca dingin
membuat pikiran beku
tubuh kaku
ayat-ayat suci
yang melantun
dari rumah ibadah
mendorong umat
hidup berhikmat
di lorong-lorong dunia
tanpa mesti menyerah kalah
dan terjerembab
dalam dosa dan aib.

Jakarta, 28 Februari 2023/pk.3.20
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun