Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Sedang Hidup dalam Dunia yang Sakit

20 Mei 2022   12:17 Diperbarui: 20 Mei 2022   12:35 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah sakit |sumber: rumahsakit.usu.ac.id

KITA SEDANG HIDUP DALAM DUNIA YANG SAKIT

kita kini sedang hidup dalam sebuah dunia yang sakit
dunia yang terus meratap
dunia yang galau
dunia yang sangar dan kasar
dunia yang jauh
dari rasa aman dan nyaman
dunia yang terus merintih
pedih lirih
berderai airmata

dua tahun kita melawan virus corona
kita lelah marah
corona tidak menyerah
malah beranakpinak
melahirkan keturunan baru
bermutasi
memunculkan denominasi
bahkan lebih hebat dan dahsyat
ribuan orang terbunuh
terpapar
menggelepar
kehabisan napas

pemerintah telah mengeluarkan
dana yang sangat besar
untuk melawan
virus corona
melalui banyak
dan aneka program
termasuk memberi pertolongan bagi rakyat yang kehilangan pekerjaan
dan jatuh miskin
karena diserang corona

pemerintah bersama seluruh potensi
bangsa telah berupaya keras
melawan corona
yang telah memakan begitu banyak korban
belum lagi selesai perlawanan itu
negeri ini diserang hepatitis akut
yang masih belum ditemukan
faktor penyebabnya

kita sedang menghidupi dunia yang sakit
virus corona dengan banyak denominasinya
hepatitis akut
mungkin ada juga penyakit-penyakit lain yang sedang dan akan mendera masyarakat

negeri kita juga
dipenuhi dengan penyakit-penyakit sosial mental dan kejiwaan
ada bunuh diri
depresi
penculikan
konflik internal keluarga berujung pembunuhan
seperti yang terjadi pada kisah-kisah  sinetron
ada intrik-intrik politik
ada sekelompok orang yang terobsesi mengganti ideologi negeri
lewat cara-cara
yang melawan hukum

kita dikepung oleh begitu banyak penyakit
penyakit yang real
dan penyakit sosial
sapi-sapi kita juga diserang penyakit mulut dan kuku
yang menimbulkan banyak kerugian
kita seluruh warga bangsa harus tegar,kuat,menyatu visi,menyatu tindak melawan  semua penyakit yang mendera negeri
sehingga negeri ini sehat, kuat dan jaya
dalam perlindungan dan ridho Tuhan.
Jakarta, 18 Mei 2022/pk.13.33
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun