Mohon tunggu...
Dede Rusmana
Dede Rusmana Mohon Tunggu... Penulis - Sedang belajar menulis.

Satu dari 250 juta manusia yang diberi kesempatan hidup. Suka menulis di berbagai platform. Penggemar Harry Potter dan Taylor Swift. penaku28@gmail.com 📧

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Alunan

25 Januari 2018   21:07 Diperbarui: 26 Januari 2018   18:55 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di atas bentala yang saat ini hingar bingar
Adakah tempat lain yang mengalun sunyi?
Lain sunyi yang senyap, ialah sunyi yang damai
Tempat dimana kau bisa biarkan hujan menyentuhmu
Sampai dingin yang ia bawa menyelusup lubang-lubang di kulitmu
Tempat dimana angin bisa kau terjang, yang sapuannya membawa pergi kesakitanmu
Tak ada suara, selain kicau burung dan jeritnya hujan...
Atau isak tangis yang jauh-jauh hari kau tahan
Tak ada bahasa, selain bahasa alam yang sukar diterjemahkan
Tak ada cahaya, selain dari bintang dan bulan
Tak ada kelip lampu, hanya sinar kecil kumbang-kumbang
Tempat sunyi dimana rasa sakit tak lagi bisa menghampirimu....

D.R

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun