Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Guru dari Cikancung

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Noktah Merah Janji yang Tertulis Nadi

1 September 2025   20:09 Diperbarui: 1 September 2025   20:09 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Noktah Merah Janji yang Tertulis Nadi | Ilustrasi Freepic

Cinta berhakikat pengakuan hati pada kehadiran jiwa lain yang menyatukan,
tanpa memandang siapa atau apa, janji suci yang tertulis dalam nadi.
Namun, seringkali janji itu tenggelam dalam noktah merah kehidupan.

Sang Jelita yang hidup dalam kemewahan, bergaul bersama anak raja elit kehidupan.
Mengiringi mimpinya dengan dongeng fantasi, cermin hidup sempurna.

Sementara di dapur istana,
Jelata, sang pelayan hidup dalam ujung telunjuk, telapak kaki, himpitan ketiak sosialita.
Hanya meratapi kepedihan dalam ironi kemewahan tanpa mengenal manisnya cinta.

Sejatinya Jelita Jelata adalah kawan berteman saling percaya.
Jelita berjanji membawa Jelata untuk hidup lebih baik.
Namun, kini ia lupa janji itu, meninggalkan si Jelata dalam gelapnya kehidupan.

Dalam kilaunya Jelita, ada kekosongan tak terucap, peluh noda janji hati terkhianati.
Bisingnya pesta penuh arak memabukkan, lupa pada siapa yang menghantarnya.

Tatapan janji kosong dalam kemewahan, tak mengizinkan cinta bicara,
bertanya janji yang telah tertulis dalam nadi.
Mereka hanya bisa saling menatap tanpa ada pelukan.

Bilakah janji yang telah mati akan kembali?
Akankah si Jelata percaya jika dia berjanji kedua kali?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun