8. Prioritaskan Kesehatan Mental
Jika merasa confess online justru menimbulkan stres atau kecemasan, pertimbangkan untuk mengurangi atau menghentikan aktivitas tersebut. Kesehatan mental diri lebih penting.
9. Berpikir Sebelum Memposting
Pertimbangkan konsekuensi dari yang dibagikan, meskipun anonim. Informasi yang tersebar di internet sulit untuk ditarik kembali.
10. Jadilah Pendengar yang Baik Juga
Berikan pula dukungan positif kepada orang lain. Empati dan kebaikan dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
Confess di kalangan remaja merupakan fenomena kompleks yang mencerminkan kebutuhan untuk mengekspresikan diri dan mencari dukungan sosial, namun juga membawa risiko yang perlu diperhatikan.
Penting bagi remaja untuk mempertimbangkan dampak psikologis ini sebelum melakukan confess dan untuk memiliki dukungan emosional yang memadai dalam proses tersebut.
Sikap tenang dan selalu fokus pada aspek positif yang ditimbulkan merupakan salah satu cara untuk terus dapat mempertahankan hidup pada tataran yang semestinya demi menjaga kesehatan mental dan emosional mereka di tengah tantangan sosial yang dihadapi.
Ref: Sosiohumaniora, Feb 2025, Natasya Aprilia & Lukman Hakim
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI