Persiapan Pertanyaan Kalau diberi Kesempatan Bertanya
- Jangan sampai tidak ada pertanyaan.
- Pertanyaan bisa seputar informasi lebih detil tentang posisi lowongan dan pelaksanaannya
- Harapan perusahaan untuk posisi ini
- Langkah selanjutnya setelah wawancara
- Tidak menanyakan yang sudah dijelaskan, kecuali minta penjelasan lebih dalam
Tips interview via telepon
Persiapan
- Konfirmasikan waktu interview.
- Ketahui siapa yang akan menelepon Anda, nama dan dari bagian mana.
- Siapkan tempat interviewyang aman dan jauh dari gangguan lain.
- Pelajari lagi deskripsi pekerjaan
- Siapkan pertanyaan jika ada yang tidak jelas
- Siapkan catatan dan alat tulis
- Siapkan CV dan portofolio Anda
- Ponsel aman dari kendala, baterai, pulsa dll.
- Isi daya ponsel dan pulsa Anda
Pelaksanaan wawancara telepon
- Bicara dengan ucapan yang jelas dan volume yang cukup. Suara pelan menunjukkan keragu-raguan.
- Jadilah pendengar yang aktif, catat yang perlu
- Tetap sambil tersenyum selama berbicara.
- Sampaikan pertanyaan ketika diberi kesempatan bertanya. Kalau tidak, mintalah ijin untuk menyampaikan pertanyaan.
- Klarifikasi bagian yang belum jelas
- Di akhir sesi, tanyakan tentang langkah selanjutnya, kalau belum dijelaskan.
- Kirim email ucapan terima kasih
- Follow Up
Contoh Pertanyaan Anda kalau diberi kesempatan
Seputar pekerjaan:
"Seberapa banyak dibutuhkan kunjungan ke lapangan dari posisi ini?"
"Dengan departemen mana saja posisi ini rutin berinteraksi?"
"Seberapa ruang kreativitas dan inovasi diberikan di dalam melakukan tugas dari posisi ini?"
Harapan perusahaan
"Apa harapan terbesar perusahaan dari pemegang posisi ini?"
Di akhir wawancara
"Apa tahapan selanjutnya dari proses wawancara ini?"
Contoh Pertanyaan Interview Beserta Contoh Jawaban
1. Coba ceritakan mengenai diri anda?
Jawab: Ceritakan apa saja dari anda (yang relevan dengan posisi itu) yang membuat anda paling cocok untuk mengisi posisi tersebut.
2. Kenapa saya harus menerima anda?
Jawab: Bahwa latar belakang, pengalaman, pelatihan, success story dan passion anda adalah yang peling sesuai dengan tugas-tugas posisi yang anda lamar.
3. Apa kekuatan terbesar anda?
Jawab: Sampaikan kekuatan (skill sampingan, kebiasaan, prinsip, nilai) yang mendukung di dalam menjalankan tugas posisi itu.
4. Apa kelemahan terbesar anda?
Jawab: Harus dijawab. Ambil satu yang anda sudah punya resep untuk mengatasinya dan berhasil. Ceritakan juga skill yang anda telah pelajari untuk itu
5. Mengapa anda akan (atau telah) meninggalkan pekerjaan anda sekarang?
Jawab: Tetap fokus pada tujuan anda untuk peningkatan dan mencapai goal jangka panjang. Mulai dengan apresiasi anda telah belajar banyak dari pekerjaan yang sekarang (atau terakhir).
6.Berapa gaji yang anda harapkan?
Fresh graduate: Sampaikan bahwa anda yakin perusahaan telah memiliki standar yang fair untuk setiap posisi termasuk saya dengan kualifikasi saya ini. Dan anda menghormati itu.
Yang sudah pengalaman: Sampaikan bahwa anda yakin perusahaan telah memiliki standar yang fair untuk setiap posisi termasuk untuk calon dengan kualifikasi saya ini. Anda menghormati itu.
Namun anda sampaikan kalau angka antara Rp berapa dan Rp berapa (hasil survey anda). Jangan menyebutkan angka fixed.
7. Kenapa anda menginginkan pekerjaan ini?
Jawab: Ini kesempatan anda menyampaikan bahwa anda sangat memahami pekerjaan itu dan anda mengenal perusahaan itu termasuk valuenya dengan baik.
Sampaikan apa yang paling menarik dari anda tentang perusahaan, serta tipe pekerjaan posisi yang sangat anda sukai. Sampaikan dengan contoh-contoh spesifik.
8. Bagaimana anda mengendalikan stress dan tekanan?
Jawab: Jawab apa yang biasanya anda lakukan (dan berhasil) dalam bersikap ketikan menghadapi kesulitan atau tekanan pekerjaan.
9.Ceritakan situasi pekerjaan yang sulit yang pernah anda alami, dan bagaimana anda menanganinya?
Jawab: Ceritakan satu contoh, dan sampaikan secara detil yang membuat perekrut turut larut di dalamnya.
10. Apa cita-cita anda di masa depan?
Jawab: Sampaikan rencana hidup anda (bahwa anda akan lama di perusahaan), Fokus pada jenis pekerjaan posisi itu dan perusahaan yang anda idamkan, dan bahwa pekerjaan itu selaras dengan goal jangka panjang anda.
11. Apakah anda team player?
Jawab: Sampaikan pentingnya teamwork di dalam pekerjaan.
Sampaikan contoh-contoh teamwork yang telah anda jalani dan success story. Jelaskan bagaimana anda memasuki team yang baru.
12. "If I asked your friends or colleagues to describe you, what would they say?"
Jawab: Ini pertanyaan tentang Personal Brand. Jangan sampai tidak dijawab. Sampaikan yang baik, kalau ada kurang baik, minimal sudah ada upaya memperbaiki.
13. "Tell me about the worst boss you've ever had?"
jawab: Sampaikan, anda selalu belajar dari setiap bos, banyak hal-hal baik, tetapi juga ada hal-hal kurang baik yang harus saya hindari terhadap anak buah saya. Seperti kurang perencanaan selalu menyebabkann pekerjaan terburu-buru dan anak buah yang jadi korban, .......,.......
14. "What do you know about the company?"
Jawab: Kesempatan menjampaikan apa yang anda ketahui tentang perusahaan, sampaikan 2-3 hal positif seperti, bergerak di bidang apa, cabangnya di mana saja, karyawannya berapa, valuenya apa, kalau ada berita baik, sebutkan.
Pantangan Saat Wawancara
- Bertanya ini perusahaan apa?
- Saya gugup sekali
- Saya akan kerja di bidang apapun
- Sudah ada di dalam CV saya
- Hindari berkata "hmmm", "sepertinya", "mungkin"
- "Seberapa cepat disini karyawan dapat
- Menggunakan ponsel Anda
- Menjelek-jelekkan majikan sebelumnya
- Badan atau mulut bau
- Berbohong
- Terlalu santai menyapa pewawancara
- Posting wawancara kerja anda ke medsos
Tanda Wawancara Sukses
- Anda ditanya seberapa menyukai pekerjaan itu
- Pembicaraan masuk ke detil tanggungjawab pekerjaan
- Respon pewawancara positif, menyetujui terhadap setiap jawaban wawancara anda "Bagus", "Benar", "Jawaban yang bagus", dst
- Ada undangan ke interview kedua
- Ditanya kapan bisa mulai bekerja
- Wawancara berjalan lebih dari 30 menit
- Saling bertukar nomor HP
- Email follow up anda direspon
- Sudah ditawarkan gaji
Penutup
Dalam setiap tahapan komunikasi mencari kerja, sentuhan kepemimpinan diri sangat terasa. Dimulai dari memastikan pemahaman yang benar tentang konsep bekerja, hingga mengantisipasi harapan para pencari tenaga kerja, inisiatif dan perencanaan yang matang menjadi kunci.
Proses persiapan yang terstruktur meliputi riset mendalam terhadap perusahaan yang dituju, penyusunan CV yang spesifik dan relevan, pembuatan aplikasi kerja serta surat pengantar yang efektif baik dalam format digital maupun cetak.
Latihan psikotes dan persiapan wawancara menjadi langkah krusial berikutnya. Dalam CV, penonjolan keterampilan dan pengalaman yang memberikan nilai tambah saat dibahas menjadi esensial. Tak kalah penting, menjaga citra diri di media sosial dan memahami nilai-nilai perusahaan yang dilamar akan memperkuat aplikasi.
Anggaplah proses melamar kerja sebagai penyusunan proposal yang meyakinkan, di mana kehadiran kita akan membawa perubahan positif bagi perusahaan. Ingatlah bahwa perusahaan tidak hanya mencari kemampuan teknis, namun juga attitude, nilai-nilai positif, passion, dan ketahanan mental.
Penting untuk menghindari kekosongan setelah kelulusan melalui berbagai aktifitas sebagai pembekalan diri agar momentum pencarian kerja tetap memiliki banyak amunisi.
Selamat nencari kerja, semoga sukses.
Sumber: Dwi Pudjiarso, Indoshee
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI