Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Penacinta

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

#2. Ramadhan dalam Untaian Puisi Belahan Jiwa

20 Maret 2025   23:10 Diperbarui: 13 April 2025   11:26 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadhan dalam Untaian Kata Belahan Jiwa, Anak SDN Cikancung 03

Pentingnya memfasilitasi anak untuk berkarya, sebagai cara efektif membangun kepercayaan diri, meningkatkan motivasi, dan mengembangkan kreativitas mereka.

Dengan mempublikasikan karya mereka di platform populer seperti Kompasiana. Anak tidak hanya merasa bangga dan dihargai, tetapi juga terdorong untuk terus mengembangkan keterampilan menulis mereka sebgai investasi motivasi masa depannya.

Ini dalah kumpulan puisi Ramadhan yang ditulis dengan penuh cinta dan ketulusan oleh anak-anak dari SDN Cikancung 03 Kabupaten Bandung.

Karya-karya ini merupakan ungkapan hati mereka dalam menyambut dan memaknai bulan suci Ramadhan. Dalam setiap bait puisi dan alur cerita, kita akan diajak untuk merasakan indahnya Ramadhan melalui mata anak-anak.

Mereka menuangkan pengalaman, harapan, dan doa mereka dalam kata-kata yang sederhana namun penuh makna.
Semoga karya-karya ini dapat memberikan inspirasi dan kebahagiaan bagi kita semua, serta mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kebersihan hati dan mempererat tali persaudaraan di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.

Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua.

Artikel sebelumnya: #1. Ramadhan dalam Untaian Puisi Belahan Jiwa

11. Winda Nurhalimah, Biru Cikancung

Puisi Bulan Ramadhan

Bulan ramadhan telah tiba
Berubah suasana
Semua bersuka ria
Belan ramadhan yang mulia

Tak lupa kita bersyukur
Ikhlas menjalani Perintah Ilahi
Berpuasa Sepenuh hati
Puasa dengan cobaaan
menuju kemenangan

Bulan yang mulia
Aku ingin engkau selalu ada
Mari kita berlomba
Mendapatkan syurga

12. Rio Febrian, Biru Cikancung

Puisi Ramadan

Datangmu membawa suka
Pergimu membawa duka
Engkau datang seakan membawa pesan
Bah wah dunia ini hanyalah sesaat

Kurela bangun disepertiga malam
Menahan godaan hingga fajar menghilang
Dan sembayang hinga kakiku tak kuasa
Hanya demi mendapat berkah mu

Degan cahayamu lah aku bersujud
Dan jika namti saatnya telah tiba
Sant cahayamu telab.Padam
Kuharap tuntunanmu tak Akan redup

13. Neni Nuraini, Cikamuning Cikancung

Ramadhan

Diantara gemerlap malam sunyi
Bulan ramadan datang dengan hati suci
Ibadah dan doa menghiasi setiap langkah
Tibalah berkah cahaya memancar

Puasa menuntun dalam kesucian.
Dzikir doa mengalun syahdu
Menyucikan diri dari dosa-dosa
Diluar kemampuan tak terhingga

Diluar langit gelap yang tenang
Umat bersujud dan kesyukuran
Menggapai rahmat dari yang maha kuasa
Dalam buah penah kemuliaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun