Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Wanita di Penghujung Malam

9 Agustus 2018   22:11 Diperbarui: 8 November 2020   21:22 1538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan di hadapannya kini telah berdiri seorang nenek tua yang berdiri sambil menatap marah ke arahnya. Nenek tua yang tadi menatap marah padanya itu perlahan mundur mendekati pria berbadan gelap lalu memapah pria yang sudah empat tahun menjadi suaminya itu. Walaupun saat ini dia sudah tidak memiliki perasaan apa-apa lagi terhadap pria yang sudah empat tahun menikahinya itu, tapi hatinya merasa begitu marah melihat nenek tua yang terkenal karena memiliki sembilan orang suami di kampungnya itu. Dia merasa kalau selama ini dia telah di bohongi oleh orang-orang yang selama ini begitu di percayainya itu.

Ternyata berita tentang pemerkosaan anak-anak perawan yang dilakukan oleh orang minyak itu benar ada nya, dan orang minyak itu tak lain dan tak bukan adalah jelmaan suaminya sendiri yang tidak pernah bisa menjamah tubuhnya hingga kini.

“Pergi! Jangan ganggu suami kesepuluh ku” kata nenek tua yang terkenal dikampungnya itu kepada wanita berkulit hitam manis di hadapannya.

Wanita berkulit hitam manis itu kaget melihat keduanya, seperti tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya. Dia menatap pria berbadan gelap disamping nenek tua yang terlihat bugil sambil menatap marah kepadanya itu.

“Sekarang abang pilih! Nikahi ulang aku atau ikut bersama nya?” bentak wanita berkulit hitam manis sambil menatap pria berbadan gelap yang pernah menjadi suaminya itu.

Nenek tua yang terkenal karena memiliki suami Sembilan orang dikampungnya itu menatap pria berbadan gelap disamping nya. Dan tiba-tiba saja pria berbadan gelap itu menatap wanita berkulit hitam manis yang tidak pernah bisa di jamahnya itu. “Tadi abang sudah mengiklaskan kamu menikah dengan-nya” kata pria berbadan gelap itu sambil menunjuk ke arahku, lalu meneruskan ucapannya.

“Saat ini abang tidak punya pilihan selain ikut dengan nya, karena ini adalah perjanjian ketika dulu abang meminta tolong untuk bisa mendapatkan mu, abang sadar rasa cinta ini tidak bisa di paksakan. Segala cara sudah abang lakukan, tapi itu semua hanya membuat kita semakin masuk kedalam kubangan dosa yang lebih dalam. dan abang sadar kalau abang bukanlah orang yang baik untukmu.

Selama berusaha mencari obat untuk kesembuhan mu, entah sudah berapa banyak perawan yang abang korban kan, dan saat ini abang sadar begitu besar dosa-dosa yang telah abang lakukan. Maafkan abang karena selama ini telah membohongimu, setiap abang pergi keluar rumah sebenarnya bukan lah karena abang berusaha untuk mencari nafkah buatmu, abang keluar rumah karena tuntutan ilmu hitam yang sudah terlanjur abang jalani.

Demi kebaikan mu, bagaimanapun juga abang tau engkau adalah wanita baik-baik, dan saat ini juga dengan kesadaran penuh abang menjatuhkan talak tiga kepadamu agar ringan jalanmu menuju ke arah yang lebih baik.”Kata pria berbadan gelap itu sambil menatap mata nya dalam-dalam.

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia; Talak adalah sebuah istilah dalam agama Islam yang berarti adalah perceraian antara suami dan istri. Talak ba'in sughra adalah talak yang dijatuhkan suami pada istrinya (talak 1 dan 2) yang telah habis masa iddahnya. suami boleh rujuk lagi dengan istrinya, tetapi dengan aqad dan mahar yang baru.

Sedangkan talak ba'in kubra adalah talak yang dijatuhkan suami pada istrinya bukan lagi talak 1 dan 2 tetapi telah talak 3. Dalam hal ini, suami juga masih boleh kembali dengan istrinya, tetapi dengan catatan, setelah istrinya menikah dengan orang lain dan bercerai secara wajar. oleh karena itu nikah seseorang dengan mantan istri orang lain dengan maksud agar mereka bisa menikah kembali (muhallil) maka ia dilaknat oleh Rasulullah SAW. dalam salah satu haditsnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun