Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

KPK Perlu Diubah Menjadi "Komisi Pemberantasan Kekafiran"

9 September 2019   08:30 Diperbarui: 10 September 2019   02:12 2225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pegawai KPK menggelar aksi unjuk rasa di kantor KPK, Jakarta, Jumat (6/9/2019). Dalam aksinya mereka menolak revisi UU KPK dan menolak calon pimpinan KPK yang diduga bermasalah. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj)

Korupsi dianggap urusan sepele dan kewajaran. Padahal, korupsi adalah kejahatan yang merendahkan moralitas, kemanusiaan, dan ajaran agama.

Buku
Buku
Dalam hal ini ada baiknya kita ketahui bahwa menurut Islam koruptor adalah kafir. Sejak lama Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama telah menegaskan hal ini melalui telaah fiqih yang mendalam. 

Pemikiran para pakar, ahli, dan ulama dari Muhammadiyah dan NU merumuskan bahwa korupsi adalah tindakan keji, tercela, dan bertentangan dengan agama. 

Dengan mengkaji latar belakang, modus yang digunakan, cakupan kejahatan, dan dampak kerusakan yang ditimbulkan, kejahatan korupsi digolongkan sebagai dosa yang tidak termaafkan.

Lalu mengapa korupsi tak pernah surut? Mengapa tidak pernah berhenti pihak-pihak yang berusaha menghalangi pemberantasan korupsi, salah satunya dengan mencoba membunuh KPK?

Mungkinkah sebutan "koruptor" tidak cukup menakutkan untuk membuat orang menjauhi korupsi? 

Barangkali lebih menakutkan jika "koruptor" dipanggil dengan sebutan "penjahat kafir". Bagi orang Indonesia yang selama ini dikenal memuja tinggi agama dan atribut serta semboyan keagamaan, penegasan bahwa "koruptor adalah kafir" mungkin akan memberikan dampak yang berbeda. Siapa tahu mereka yang selama ini bersembunyi di balik kedok alim dan terhormat akan insyaf. 

Siap tahu mereka yang selama ini bersemangat ingin menghancurkan KPK akan berpikir ulang karena melemahkan KPK sama halnya dengan mendukung kekafiran. 

Jadi, apakah sebutan "Komisi Pemberantasan Korupsi" sebaiknya diubah menjadi "Komisi Pemberantas Kekafiran"?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun