Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kaesang Mati-matian Jualan Pisang, Janethes Jualan Pulsa

10 November 2018   10:35 Diperbarui: 10 November 2018   12:33 2711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cara komunikasi Kaesang berhasil membuat Sang Pisang dibeli banyak orang (twitter.com).
Cara komunikasi Kaesang berhasil membuat Sang Pisang dibeli banyak orang (twitter.com).
Percakapan perihal penjual pisang inilah yang kemudian banyak berlanjut di media sosial, terutama twitter. Kaesang pun mengkapitalisasi kemalangannya sebagai penjual pisang dan putra bungsu yang tersisih untuk mempromosikan bisnis Sang Pisang. 

Dengan konsisten Kaesang menjalankan strateginya secara kreatif. Terlihat dari seringnya ia mencuitkan hal-hal konyol dan penuh jokes, serta rajin merespon tanggapan warganet yang menyinggung soal Sang Pisang dan Jan Ethes. 

Belakangan ia tak hanya menghubungkan relasi antara kemalangan putra bungsu dan pesona Jan Ethes yang semakin memikat. Kaesang juga menggerakkan linimasa media sosial dengan keinginannya membeli iPad baru dan mobil. Ia pun berharap "bantuan" para warganet untuk membeli Sang Pisang karena jika nugget pisang itu  laris maka semakin cepat ia bisa mengumpulkan uang untuk membeli iPad baru.

Lagi-lagi gaya komunikasi ala Kaesang seperti itu direspon ramai oleh warganet. Dalam beberapa hari terakhir semakin banyak pengikutnya yang mengunggah foto telah membeli dan menikmati Sang Pisang. Komentar-komentar lucu pun menyertai unggahan-unggahan tersebut. 

Kios JANETHES Selluer di tepi Jalan Lingkar Utara Yogyakarta (dok. pri).
Kios JANETHES Selluer di tepi Jalan Lingkar Utara Yogyakarta (dok. pri).
Aspek lain dari Sang Pisang juga dikapitalisasi secara kreatif menjadi perbincangan di media sosial. Misalnya soal garpu plastik yang disertakan dalam kemasan Sang Pisang. Ketika warganet menganggap Kaesang pelit dengan hanya memberikan satu garpu kecil yang rapuh, Kaesang pun merespon secara tak terduga hingga membuat warganet gemas. 

Dampaknya perbincangan soal Sang Pisang terus berlanjut di media sosial. Malah tidak sedikit warganet yang ingin membeli Sang Pisang agar bisa mendapatkan garpu lebih banyak atau hanya ingin membeli garpunya saja.


Bentuk-bentuk percakapan seperti itu  dirawat dengan baik oleh Kaesang. Upayanya tampak berhasil. Kaesang membuat identifikasi terhadap Sang Pisang semakin kuat melalui percakapan warganet di media sosial. 

Ia membiarkan warganet menertawakan kemalangan seorang putra bungsu presiden yang tersisih oleh cucu presiden, lalu menjadikan itu sebagai medium untuk meningkatkan relasi demi misi-misi yang dikehendakinya, salah satunya adalah membuat Sang Pisang semakin laku.

Sementara itu di Yogyakarta Janethes justru berjualan pulsa. Di tepi Jalan Lingkar Utara Yogyakarta, tepatnya di sebelah barat Hartono Mall Jogja, kios "JANETHES Selluler" berdiri. 

Tulisan "JANETHES" yang berwarna merah dengan latar kuning menjadikannya mencolok dan sudah terlihat dari jauh. Buka selama 24 jam, kios tersebut menjual pulsa dan produk digital lainnya seperti kuota internet dan top up uang elektronik. 

Nama "JANETHES" yang melekat pada kios tersebut tentu sangat menarik karena mirip dengan Jan Ethes. Apakah ada kaitannya dengan cucu presiden atau anak-anak presiden yang gemar berbisnis itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun