Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Mengulang Waktu, Merayakan Masa Lalu dengan Kue Putu

3 April 2015   14:58 Diperbarui: 25 Juni 2018   11:38 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan kue putu dengan cetakan bambu di atas uap panas.

Pak Harjanto, penjual kue putu tradisional di Yogyakarta yang sudah 21 tahun berjualan sejak tahun 1994.
Pak Harjanto, penjual kue putu tradisional di Yogyakarta yang sudah 21 tahun berjualan sejak tahun 1994.
Hanya saja kue putu buatan Pak Harjanto tak berwarna hijau seperti yang biasa ditemui di masa lalu. Katanya daun suji pewarna alam hijau sudah semakin susah didapati dan dia enggan menggunakan pewarna buatan. Meskipun demikian manisnya kue putu masih kuat terasa. Wangi daun pandan yang menguap saat kue putu dibelah seolah membawa kenangan masa lalu datang kembali.

Kue putu adalah secuplik manisnya masa lalu yang meski tak tak bisa diputar lagi tapi kenangannya abadi. Kue putu adalah pembawa kenangan bagaimana nakalnya saya dulu setiap meminta uang jajan. Kue putu adalah rekaman keceriaan dengan teman-teman masa kecil yang selalu bersama bermain dan belajar. Kue putu adalah cuplikan kenangan bagaimana dulu saya tumbuh dan menjalani sepenggal masa yang menyenangkan.

Manisnya kue putu adalah secuplik manisnya masa kecil yang telah berlalu.
Manisnya kue putu adalah secuplik manisnya masa kecil yang telah berlalu.
Masa kecil memang pernuh warna juga cerita, dan kue putu adalah satu dari sekian banyak isian menyenangkan itu. Kue putu adalah cara termanis untuk mengenang dan merayakan masa lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun