Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Mengajari Anak Sopan Santun Sejak Dini

2 November 2023   09:53 Diperbarui: 2 November 2023   17:18 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengajari anak sopan santun | foto: theasianparent.com

Guru di sekolah, atau di Sekolah Minggu punya tanggung jawab mendidik anak, betul. Tapi, orang tua adalah orang yang pertama-tama Tuhan percayakan untuk mendidik anak. Ada porsi orang tua di rumah, ada porsi guru di sekolah.

Di artikel sebelumnya, aku mengulas tentang "Menghormati Otoritas Orang Tua". Kali ini aku akan membagikan pengalaman mengajarkan sopan santu pada orang tua.

Sebagaimana hukum universal tentang sopan santun yang paling mudah dipahami semua manusia, kami mengajarkan kata-kata ajaib "Terima kasih", "Tolong", dan "Maaf".

Mengajarkan kata "Terima kasih"

Anak kami (2 tahun) sering mendapat pemberian dari orang lain berupa uang, makanan, atau benda lain. Biasanya Mbah, tetangga, adik-adik, teman, bahkan anak sepantaran anak kami.

Respons anak kami bagus. Ia langsung menerima barang tersebut. "Bilang apa? Terima ka..." kami memberi stimulus. 

"...sih" balas bayi kami. Kelak, ia bahkan bisa melafalkan kalimat yang lebih lengkap tanpa bantuan kami. "Terima asihh, ama-ama..." (Terima kasih, sama-sama) 

Kalau Anda jadi orang tuanya, bangga ndak? Masa endak...?

Mengajarkan kata "Tolong"

Saat di rumah, biasanya anak kami mau mengambil benda di tempat yang jauh dari jangkauannya, misal di atas rak atau almari.

Anak kami langsung menarik tangan kami, padahal kami sedang mengerjakan sesuatu. Kami tidak tahu apa yang dia inginkan, sampai kami menggendongnya dan ia menunjuk atau bisa memegang benda dimaksud.

Kami pun mengajarinya, "Nak, kalau mau minta diambilkan sesuatu, harus bilang dulu ya pada papa mama. Kan papa mama sedang ada pekerjaan." Kami bicara seperti kepada anak SD.

Ilustrasi mengajari anak sopan santun | foto: theasianparent.com
Ilustrasi mengajari anak sopan santun | foto: theasianparent.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun