Karawang, Kompasiana.com - Wilayah Kabupaten Karawang dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik pada Rabu, 20 Agustus 2025 pukul 19:54:55 WIB. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,7. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6.52 LS dan 107.25 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.
Gempa dipicu West Java back arc thrust
Siaran Pers Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, Â memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang dipicu oleh sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust).
Dampak gempabumi berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi dirasakan di wilayah Bekasi dengan Skala Intensitas III -- IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu -- pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, diluar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi), Di Purwakarta, Cikarang dan Depok dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah).
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu, Di Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi Timur dengan Skala Intensitas II -- III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang -- Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Â Getaran juga terasa di Tangerang, Pandegalang, Cianjur dan Pelabuhanratu, Lebak dengan Skala Intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 (satu) aktivitas gempabumi susulan dengan magnitude M2.1.
Data sementara diolah Pusdalops PB BPBD Provinisi Jawa Barat hingga 21 Agustus pukul 07:00 WIB  menyebutkan, sebanyak 26 Kepala Keluarga atau  94 jiwa terdampak.  Tersebar masing - masing kejadian di Kabupaten Karawang, yakni di Kecamatan Telukjamabe Barat, Klari,  Pangakalan, Tegalwaru,  dan Ciampel. Sementara di kabupaten Bekasi kecamatan terdampak di Bojongmangu. Sebanyak 35 unit rumah warga terdampak,  4 unit fasilitas umum, dan 1 tempat ibadah.
Hadi Sero anggota RAPI JZ10JVU yang juga warga Sukabungah Kecamatan Bojongmangu Kabupaten Bekasi Kamis siang mengisahkan, getaran gempa terasa besar di kampungnya. Bahkan menurutnya sebuah tempat ibadah terdampak karena gempa.Â
"Semalam sebuah tempat ibadah roboh bagian atapnya. Selain karena bangunan yang lapuk , diperparah karena guncangan gempa yang cukup kuat," ungkap Hadi Sero. Dirinya menambahkan, hingga Kamis  pagi gempa kecil susulan masih sempat dirasakan.
Sementara, hasil laporan kaji cepat sementara yang dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang didapati bangunan rumah warga di Kampung Jungkur Kecamatan Tegalwaru dan Kampung Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru mengalami kerusakan di bagian dinding rumah.