Mohon tunggu...
Wallsman Lamtota Nainggolan
Wallsman Lamtota Nainggolan Mohon Tunggu... Lainnya - Imajinasi

"Seseorang dicintai karena ia dicintai. Tak ada alasan yang dibutuhkan untuk mencintai". - Paulo Coelho, The Alchemist

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Matikan Saja Aku dengan Cintaku

19 Februari 2019   22:41 Diperbarui: 19 Februari 2019   23:22 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sedih memang yang kurasa, tetapi dapatkah seorang pria menangis karena sedih hatinya?

aku rasa tidak begitu sejatinya, seorang lelaki aku.

dan aku memang aku tidak seperti yang orang tua dan kamu yang inginkan.

hingga saat ini pertanyaan ku masih tetap. Benarkah sudah ada cinta untukku?

2 tahun di awal,  kamu bilang kamu cinta sayang setaip hari

tetapi, 5 tahun terakhir kamu bilang kamu tidak rasa cinta sebenarnya kepadaku

dan, kamu bilang "aku tahu itu sakit"

kamu salah, itu tidak sakit! Boleh aku mati?

tetapi kamu bilang kamu telah ada rasa cinta

bisakah aku percaya?

setelah 2 tahun rasa cinta yang kurasakan kenyataanya. Palsu

aku cinta, cinta pertamaku.

tetapi beginikah yang harus aku rasakan?

Masih kuingat awal hadirmu, begitu saja 

masih kuingat pertama kali aku menjajaki waktu ke waktu bersamamu

waktu sudah berlalu begitu banyak

aku beranikan menyatakan apa yang aku rasakan dan aku simpan

 dan pada saat itu aku juga menyatakan cintaku yang sesungguhnya

dan, kamu bilang. iya.

setiap hari, cinta..cinta

setiap hari, sayang...sayang

aku tidak tahu lagi, setelah kamu bilang tidak ada rasa cinta sebenarnya

dan selaami ini aku yang sendiri membesarkan cintaku sendiri untukmu?

kamu tidak!

terimaksih, tapi haruskah aku marah?

atau haruskah aku harus bahagia dan terkejut

cintamu telah muncul setelah 5 tahun?

aku tahu aku bodoh.

aku tahu jadi dibudaki cinta.

aku tahu sakit yang kurasa.

tetapi aku cinta.

mati pun aku selalu cinta padamu

dan kamu tahu yang inginkan hanya dirimu

7 tahun terakhir ini jujur aku tetap dengan tanya yang sama

benarkah cintah itu sudah ada?

mungkinkah  berapa tahun kedepan terulang seperti yang kemarin?

aku masih takut.

karena itu sakit. sakit. kamu tahu sangat sakit

tetapi bagaimana pun akan kutempu.

aku ingin mati merasakan sakit darimu 

karena aku sudah tidak insan yang kuinginkan 

hanya kamu.

 bila kamu juga tidak cinta jua, kamu tidak salah

aku yang salah, aku salah selalu mengikutimu, mengobral murah cintaku

yang sepertinya memang tidak berarti

tidak apa, mati dari sakit yang kamu beri karena kebodohaku

biarlah. aku tetap cinta kamu

 kamu dan kamu. hanya itu yang aku inginkan

jika cintamu memang tidak akan  pernah ada

biaralah aku mati mersakan sakit yang kurasakan

 aku ingin mati dari rasa sakit darimu

cintaku, tetap cintaku untuk-mu

tiada kata lagi yang ingin darimu

jadikan aku budak dari cintaku

dan aku tahu cintaku akan semakin besar

 dan sakit jua begitu 

tak apa aku, matikan saja aku dengan cintaku

itu lebih baik, sayang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun