Mohon tunggu...
Wahyu Pembarep83
Wahyu Pembarep83 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis artikel, puisi

Saya adalah seorang yang mempunyai hobi membaca, menulis artikel dan menulis puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Petrus Hati

4 Januari 2024   12:00 Diperbarui: 4 Januari 2024   18:00 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada jalinan retakan, ada irama getar kehidupan,

Bagai melodi pelan yang menyusup ke tiap serpihan.

Hati yang terluka seperti bunga yang mengembang,

Melepaskan aroma harum dari setiap kesedihan.

Dalam keheningan, kata-kata batin menjadi puisi,

Mengukir arti baru dari setiap kisah yang ditinggalkan.

Retakan mengajarkan makna tentang ketabahan,

Sebagai jejak langkah dalam perjalanan keberanian.

Hati yang rapuh bisa menjadi pilar kebijaksanaan,

Dengan retakan yang mengalirkan cahaya ke dalam kegelapan.

Setiap jatuh, adalah awal untuk bangkit,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun