Mohon tunggu...
Wahyuning Sasi
Wahyuning Sasi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Islam Negeri maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perkembangan Emosional Anak di Sekolah Menengah Pertama terhadap Pembelajaran Daring

15 September 2022   08:30 Diperbarui: 15 September 2022   08:50 1524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi pembelajaran daring ini juga sangat melatih mental emosi anak, terutama emosi yang muncul sangat kuat, sebagai contoh kemarahan ketika kehilangan sinyal waktu kelas daring dan mata pelajaran yang tidak bisa dipahami. hal itu dapat menimbulkan rasa gelisah dan tidak nyaman.

Dampak pembelajaran dan emosi pada anak sangat mengganggu motorik pembelajaran serta aktivitas mental pada anak. peranan anak pada pada aktivitas sosial seperti, sekolah, keluarga, mayarakat, dan guru sangat dipengaruhi oleh perkembangan emosi anak, seperti rasa aman, rasa percaya diri.

Adapun faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi pada anak yang pertama perkembangan emosi anak secara individu dapat terpengaruh oleh adanya ketidaksempurnaan fisik atau kekurangan pada anak itu sendiri. yang kedua, pengalaman belajar, melalui pengalaman belajar anak akan mennetukan reaksi potensi  mana yang mereka gunakan untuk marah. 

Dengan itu anak bisa belajar dengan mencoba,mencoba meniru, belajar dengan pengondisian, belajar dengan bimbingan dan pengawasan. ketiga, konflik dalam pembelajaran anak pasti memiliki konflik dalam pembelajaran entah dari segi sinya, alat, dan tidak memahami pelajaran.

Jadi jika anak tidak dapat melewati konflik tersebut sebut biasanya dapat mengalami gangguan emosi. faktor terkahir yaitu mempengaruhi perkembangn emosi dalam lingkungan keluarga. Keluarga mempunyai fungsi sosialisasi nilai untuk membimbing bagaimana anak bersikap dan berperilaku.

Jadi, emosi sangatberperan besar dalam perkembangan anak, baik pada masa bayi,sekolah dll bahkan pada tahap-tahap perkembangan selanjutnya karena emosi berpengaruh terhadap perilaku anak. maka dari itu karakter memiliki korelasi dengan emosi. emosi yang diartikan sebagai perasaan yang disertai dengan perubahan serta perilaku fisik.

Berdasarkan Pembahasan tentang perkembangan emosi anak diatas, dapat disimpulkan bahwa anak memiliki emosi yang berbeda-beda, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. sehingga guru diharapkan dapat memperhatikan dan memahami emosi pada anak, yang akan dapat membantu dan mempercepat proses pembelajaran yang lebih baik dan bermakna. 

Pembelajaran daring untuk siswa SMP sangat menantang , terutama emosi yang muncul sangat kuat, sebagai contoh kemarahan ketika kehilangan sinyal waktu kelas daring dan mata pelajaran yang tidak bisa dipahami.

Orang tua juga berperan penting dalam pembelajaran. Tak dapat dipungkiri,kondisi pandemi saat ini menimbulkan beberapa perubahan, beban orang tua makin bertambah,penyesuaian waktu dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun