Mohon tunggu...
wahyu mada
wahyu mada Mohon Tunggu... Penulis - Pemuda dari Nganjuk yang ingin memandang dunia dari berbagai sudut pandang

Sejarah dadi piranti kanggo moco owah gingsire jaman (KRT Bambang Hadipuro)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Nganjuk: Mangga Golek Sebagai Komoditas Unggulan Warga Berbek Tahun 1936 - 1941

19 September 2021   18:46 Diperbarui: 19 September 2021   19:19 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun waktu panen buah dihadang masalah alami seperti hujan dan angin, koran itu juga menyebut tidak perlu khawatir akan hal itu. Tentunya karena panen buahnya sangat besar dan buah dikirim ke berbagai wilayah, seperti: Solo, Madiun, dan Yogyakarta menggunakan kereta api sebagai transportasi pengiriman dalam jumlah yang sangat besar.

Koran lain De Indische Courant dengan judul Mangga Oogst yang terbit pada 11 Oktober 1938 memberikan keterangan lebih lanjut. Dikatakan bahwa harga mangga di tahun 1938 lebih tinggi daripada tahun sebelumnya, yaitu harganya sekitar 3 sen dan 2 sen pada tahun sebelumnya untuk satu buah mangga golek. Ada indentifikasi membaiknya perekonomian masyarakat setelah masa depresi hebat yang melanda dunia.

 

 

copy-of-screenshot-2021-0816-211627-61471d9206310e267227b343.png
copy-of-screenshot-2021-0816-211627-61471d9206310e267227b343.png

NGANDJOEK (Mangga-Oogst) https://www.delpher.nl/ De Indische Courant, 11-10-1938, (23) KB C 248. dipublikasikan di Surabaya

 

 

screenshot-2021-0816-211733-61471dce0101903121104a05.png
screenshot-2021-0816-211733-61471dce0101903121104a05.png

NGANDJOEK (Mangga-Oogst) https://www.delpher.nl/ De Indische Courant, 26-10-1939, (36) KB C 248, dipublikasikan di Surabaya

screenshot-2021-0816-211517-61471e2706310e4b4a334502.png
screenshot-2021-0816-211517-61471e2706310e4b4a334502.png

KEDIRI (De Mangga-Oogsttijd) https://www.delpher.nl/ Algeemen Handelsblad voor Nederlandsch-Indie, 5-10-1938, (227) Koninklijke Bibliotheek, dipublikasikan di Semarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun