Mohon tunggu...
Wahyudi bin Rasyidi
Wahyudi bin Rasyidi Mohon Tunggu... Freelancer - Desain Grafis - Jasa Ketik

Wahyudi bin Rasyidi adalah seorang penulis yang memiliki kecintaan mendalam terhadap cerpen dan puisi. Baginya, tulisan adalah sesuatu yang sakral, laksana anak yang lahir dari perpaduan bumbu derita dan cinta. Ia berharap, setiap tulisan yang dihasilkan dapat menjadi doa yang menyelamatkannya dari penderitaan di kehidupan mendatang. Dalam kesehariannya, Wahyudi bekerja sebagai seorang freelancer. Namun, di tengah kesibukannya, ia selalu menyempatkan diri untuk menulis di jurnal pribadinya di https://jurnal-renungan-masyarakat.blogspot.com/ (JRM-Jurnal Renungan Masyarakat) untuk mencurahkan pikiran dan perasaannya melalui untaian kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Aku Ingin Memainkan Iramaku, Tuan!

28 April 2025   16:07 Diperbarui: 28 April 2025   16:27 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by: penulis Tahun 2025

Puisi ini adalah ungkapan hati seorang jiwa yang rindu kebebasan, ingin meraih kembali irama yang hilang. 

Setiap manusia memiliki irama hidupnya sendiri, namun terkadang dunia memaksa kita menari mengikuti melodi orang lain.

Semoga ini menginspirasi kita untuk terus memainkan melodi hidup kita sendiri. Selamat membaca.

Judul puisi: Aku Ingin Memainkan Iramaku, Tuan!

Karya: Wahyudi Bin Rasyidi

Aku terjebak di permainan irama orang lain.

Dari mimpi indah iramanya, yang terdengar maupun yang masih dalam khayalnya.

Iramaku menjadi samar, karena tuan menanamkan irama tuan ke si kecil ini.

Akal ku terkecoh, seakan-akan tuan menyihir iramaku menjadi tak indah lagi.

Aku hanya ingin menari-nari dengan iramaku.

Namun, tuan tetap ingin aku memainkan irama tuan.

Dan akhirnya, aku pun mati pada saat itu.

Iramaku hilang dari diriku.

Apakah tuan tak sadar menusuk pisau padaku hari itu?

Selama ini, aku hidup dalam irama-irama orang lain.

Sekarang, biarkan aku menari dengan iramaku.

Adapun irama yang menurut tuan indah itu,

Nikmati dan dengarlah untuk tuan sendiri.

Karena keindahan suara irama tuan,

Membuat sumbang irama yang lain.

---

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun