Mohon tunggu...
Wahyu Chandra
Wahyu Chandra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan blogger

Jurnalis dan blogger, tinggal di Makassar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Motif di Balik Tuduhan Plagiarisme Penyair Taufik Ismail

3 April 2011   22:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:09 2340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BP, yang kemungkinan mulai ragu dengan informasi kemudian menjawab:

Belum jelas. Saya sedang menghubungi laman yang saya link di atas nanya mereka dapet sajak itu dari mana. Tidur dulu ya ... selamat malam.

Muncul seorang dengan inisial MA mencoba memberi dukungan pada BP:

http://khairilanwar.wordpress.com/2007/09/25/taufik-ismail-kerendahan-hati/ ini web dr thn 2007 dan semua orang bilang ini karyanya taufik ismail. klo taufik ismail jujur, seharusnya dia dr dl bilang ini bukan karyanya....

Balas FZ kembali menegaskan apa yang sudah dikatakan sebelumnya:

@Muhammad Amin: saya juga sudah baca tadi. Tetap saja pengirimnya tak jelas dan sumbernya dari mana tidak jelas. Siapapun bisa posting apa saja dengan cara itu.


MA mencoba mengintimidasi dan mengalihkan topik ke hal lain:

Sebenarnya klo memang plagiat, mending ngaku saja. Toh sebagian besar karyanya kan ga plagiat, tp ya mbok jangan menekan2 sastra progresif. Klo pun ga plagiat, segera konfirmasi dng menunjukkan semua buku2nya dan membuktikan klo mmg ga plagiat. Ini menyangkut tokoh sastra yg dijadikan panutan, jd kejujuran adalah emas disini ;))

Jawaban FZ cukup diplomatis dan inilah yang menurut saya komentar yang paling penting dalam polemik ini:

Wah kalau itu dua hal berbeda. Tuduhan plagiat adalah tuduhan serius dan bisa menjadi kematian perdata bagi penulis. Oleh karena itu harus dibuktikan dimana plagiatnya. Dan ini tak ada hubungannya dengan sastra progresif. Mari kita fokus pada tuduhan yang serius itu. Benarkah TI melakukan plagiat?

MA sepertinya bergeming yang lalu menawarkan sebuah solusi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun