Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Pesan Cinta dari Dalam Jiwaku

10 September 2018   21:20 Diperbarui: 11 September 2018   21:38 3136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dok. Wahyu Sapta

Dan sejak hari dimana kau menanyakannya, aku sengaja menghilang darimu. Pergi. Di tempat mana kau tak akan bisa menemuiku. Menata hati. Bertahan agar aku tak mengutuk keputusanku semalaman. Melupakan sosok dirimu.

Hatiku berantakan. Ngilu dan bagai tersayat sembilu. Aku rasa, aku telah patah hati!

Aku memilih meninggalkan kota ini dengan segala kegundahan hati. Tanpa pesan. Untuk memulai hidup yang baru.

***

Pekerjaan yang menumpuk, perlahan mampu melupakanmu. Di tempat pekerjaan yang baru, menuntut aku untuk tak meluangkan waktu sedikitpun untuk menangisi kejadian masa lalu. Hanya ada masa sekarang. Masa dimana aku harus survive, jika tak ingin digeser oleh rekan kerja yang lain.

Aku menjadi gila kerja. Karirku menanjak dengan cepat. Segala apa yang aku inginkan bisa terwujud. Tetapi aku merasa jiwaku kosong. Jiwa seorang Jill yang penyendiri.

Bahagiaku saat berada di tempat kerja, mampu melebur segala gundah dalam hati. Tetapi saat pulang kerja, menatap kosong, dalam ruangan kamar, kesendirian yang pilu. Apalah artinya semuanya ini? Kebahagiaan yang semu?

Hidup memang harus tetap berjalan dan aku tak harus memarahi diri sendiri terus menerus sepanjang masa karena kesalahan di masa lalu.

***

Nancy sahabatku sekaligus teman satu kantor beberapa hari lalu mengajak untuk refreshing sejenak.

"Ayolah, Jill. Kau akan senang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun