Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menuju Jalan Sepi

2 Maret 2021   23:16 Diperbarui: 2 Maret 2021   23:48 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

malam menggetar jiwa 

di relung daun sukma, menelusupkan pasrah 

pada angin membasah embun 

dingin menusuk iga-ku 

pancarkan sembab, semburkan tangis 

aku bukan siapa-siapa tanpa doa 

di kesunyian sepi kuselimuti lisanku

diam bukanlah kata-kata tertidur 

selain berjejer menanti telatah rindu 

memalingkan mata, ragaku semakin gelisah 

seharusnya kutelisik serpihan malam 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun