Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sedekah, Jalan Menuju Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

18 Maret 2024   00:01 Diperbarui: 18 Maret 2024   00:05 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen maalhikmah-bdl.com

"Jika kamu ingin melihat keberkahan, lihatlah ke dalam hati mereka yang suka bersedekah. Di sanalah engkau akan temukan kebahagiaan sejati."

Sedekah merupakan salah satu amalan mulia yang diajarkan dalam agama Islam. Melalui sedekah, kita dapat membantu sesama manusia yang membutuhkan, sekaligus meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Namun, terkadang banyak orang yang masih meremehkan sedekah, menganggapnya hanya sebagai kegiatan rutin tanpa dampak yang berarti. Dalam artikel ini, kita akan mengupas secara mendalam tentang sedekah yang berkah, mengapa kita harus bersedekah, dan bagaimana sedekah dapat membawa berkah tidak hanya bagi penerima, tetapi juga bagi pemberinya.

Pertama, kita harus memahami bahwa sedekah merupakan perintah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu" (QS. Al-Baqarah: 267). Ayat ini menunjukkan bahwa bersedekah adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, dan Allah menjanjikan pahala yang besar bagi mereka yang bersedekah. Selain itu, sedekah juga merupakan salah satu cara untuk mensucikan harta kita. Dalam Islam, harta bukan hanya milik pribadi, tetapi juga milik masyarakat. Dengan bersedekah, kita dapat membersihkan sebagian harta kita dari kemungkinan adanya hak orang lain yang tidak sengaja terambil.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Setiap pagi, setiap ruas tulang kalian diharuskan bersedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, dan menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, serta mencegah dari kemungkaran adalah sedekah" (HR. Muslim). Hadits ini menunjukkan bahwa sedekah tidak hanya terbatas pada harta benda, tetapi juga dapat dilakukan dengan amalan-amalan lain seperti zikir, dakwah, dan amar ma'ruf nahi munkar.

Lebih dari itu, sedekah juga membawa banyak keutamaan dan berkah bagi pemberinya. Dalam hadits sahih, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Tidak berkurang harta karena shadaqah (sedekah)" (HR. Muslim). Ini menunjukkan bahwa harta yang kita sedekahkan tidak akan mengurangi kekayaan kita, melainkan justru akan membawa berkah dan kebaikan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menggantikan harta yang kita sedekahkan dengan yang lebih baik, sebagaimana firman-Nya, "Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak" (QS. Al-Baqarah: 245).

Selain itu, sedekah juga dapat melindungi kita dari musibah dan bencana. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Sedekah dapat memadamkan amarah Rabb (Allah) dan menolak kematian yang buruk" (HR. Tirmidzi). Dengan bersedekah, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga melindungi diri kita sendiri dari keburukan dan musibah yang mungkin menimpa. Ini karena sedekah merupakan bentuk ketaatan kepada Allah, dan Allah akan selalu melindungi hamba-hamba-Nya yang taat.

Namun, perlu diingat bahwa sedekah yang berkah bukan hanya terbatas pada harta benda semata. Kita juga dapat bersedekah dengan ilmu, tenaga, dan waktu kita. Memberikan nasihat yang baik, mengajarkan ilmu kepada orang lain, atau bahkan sekadar tersenyum kepada sesama Muslim juga merupakan bentuk sedekah yang sangat berharga dan akan mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Dalam sebuah hadits qudsi, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, "Wahai anak Adam, sungguh jika engkau menafkahkan kelebihan (harta), itu lebih baik bagimu. Dan jika engkau menahannya, itu buruk bagimu. Engkau tidak akan dicela karena kekurangan selama tidak bersikap boros" (HR. Tirmidzi). Hadits ini mengajarkan kepada kita bahwa bersedekah dengan harta yang berlebih akan membawa kebaikan bagi diri kita sendiri, sedangkan menahannya justru akan membawa keburukan.

Di samping itu, sedekah juga dapat memperkuat tali silaturahmi dan mempersatukan umat. Ketika kita bersedekah kepada orang lain, kita secara tidak langsung telah menjalin hubungan yang baik dengan mereka. Hal ini akan membuat ikatan persaudaraan semakin erat, dan menciptakan rasa kasih sayang di antara sesama Muslim. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Tidak ada satu amalan yang lebih dicintai Allah daripada menyambung silaturahmi" (HR. Bukhari dan Muslim).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun