disana masih ada sinar keabadianÂ
meski jiwaku tak mampu meraihnyaÂ
bukankah malaikat selalu menghampiriÂ
membawa sepiring sabda-sabda cintaÂ
tangannya bagai bidadariÂ
itu, seperti sajak yang kutulisÂ
pada ombak yang menanti diksikuÂ
bagai lautan sajak yang terlahir dariÂ
rahim palung laut, sajak berkalung doaÂ
: para peziarah menulis di pusarakuÂ
Sajakku terus berlari dan memapas ombakÂ
melupakan kematian yang hanya di tangan Pemilik KekalÂ
Malang, 23 Februari 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!