lembut terbaca sendu
bagai melesakkan rembulan di siang hari
angin pun seakan terkesima
menatap para gadis
menelusup di bahu angin
terpancar kilau kulit, tetesan air menyatu
dan senyum gadis menawan lembut
gairah lepas membuncah gairah surga hutan pinus
kicau burung bersaut-sautan
bagai kidung rindu
menanti para gadis membuka pintu hatinya
untuk dituliskannya bait-bait rindu
pada akar-akar pohon pinus
Malang, April 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!