disini, di bawah hutan pinus
bebatuan diam
gemuruh air telaga mengundang rindu
mengalir, bercengkerama dalam nyanyian alam
senja pun masih terlalu jauh tertelungkup
hingga para gadis melepas hasrat
menyusuri air telaga
dan di belaian bias cahaya
seorang gadis menyibakkan rambut
duduk di tepi telaga
menjulurkan jenjang kaki
lembut terbaca sendu
bagai melesakkan rembulan di siang hari
angin pun seakan terkesima
menatap para gadis
menelusup di bahu angin
terpancar kilau kulit, tetesan air menyatu
dan senyum gadis menawan lembut
gairah lepas membuncah gairah surga hutan pinus
kicau burung bersaut-sautan
bagai kidung rindu
menanti para gadis membuka pintu hatinya
untuk dituliskannya bait-bait rindu
pada akar-akar pohon pinus
Malang, April 2020