Mohon tunggu...
Vinsensius SFil MM
Vinsensius SFil MM Mohon Tunggu... Dosen

Suka membaca dan menulis yang bermanfaat bagi kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Langkah yang Menggetarkan Langit

6 Agustus 2025   22:52 Diperbarui: 6 Agustus 2025   22:52 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Episode sebelumnya: Padang Gurun yang Tak Terlihat

Langit di atas padang Yudea memudar keemasan, meninggalkan aroma sunyi yang belum reda. Di antara batu dan bayang, jejak langkah masih tertinggal di pasir—jejak kaki yang menolak bujuk rayu dengan kekuatan yang tidak berasal dari dunia ini.

Sosok berjubah itu berjalan pelan menuju utara. Wajah-Nya tenang, namun langkah-Nya membawa sesuatu yang mengguncang tatanan semesta: ketaatan.

Dari kejauhan, Uriel mengikuti-Nya. Bukan sebagai pengintai, tapi sebagai penjaga. Sayapnya tidak terlihat oleh mata manusia, namun setiap hela napas-Nya dijaga seperti nyala lilin dalam badai.

Uriel tidak sendiri. Di sisi yang tersembunyi, bayangan gelap membuntuti. Asmodeus, pengacau yang lama, beringsut dalam bentuk yang bahkan tak dikenal oleh bayangan. Ia tak berani mendekat terlalu jauh, tapi lidahnya belum lelah membisik.

“Dia tidak tampak seperti Raja,” desisnya lirih. “Terlalu kurus. Terlalu manusia.”

Uriel mendengar, tapi tidak menjawab. Ia tahu bahwa iblis tidak mencari jawaban, hanya celah.

“Mengapa kau menjaga-Nya seperti anak pertama yang baru belajar berjalan?” ejek Asmodeus, menyeringai.

“Kau tahu jawaban itu,” jawab Uriel tanpa menoleh.

“Ah,” Asmodeus melingkar di udara seperti asap hitam. “Kau pikir Dia akan sampai ke tujuan-Nya? Aku bisa sebutkan tiga belas cara manusia bisa menghancurkan-Nya sebelum itu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun