Mohon tunggu...
Vincent WS
Vincent WS Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Kita Bisa Menjadi Pelari Maraton?

24 Oktober 2017   22:01 Diperbarui: 24 Oktober 2017   22:42 3437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Tidak mencampur antara lari dan jalan

Seringkali kita berpikir bahwa kita harus berlari sekencang-kencangnya pada start awal lalu jika capek berjalan saja. Tetapi hal itu salah karena Lari dicampur jalan menimbulkan beberapa risiko. Terutama melemahkan kekuatan otot. Padahal jika kekuatan otot lurik meningkat,lari akan terasa cepat karena jantung dan paru-paru mengalami pertambahan kekuatan otot polos dan otot jantung. Kondisi jantung saat kita berlari adalah berdegup kencang yang diakibatkan saat berlari intensitas oksigen yang dibutuhkan sangat besar, 

Maka Jantung memompa darah untuk menyalurkan oksigen dalam jumlah besar. Dampak positif lainnya jika kekuatan otot meningkat adalah saat kita berlari secara konstan tidak akan menyebabkan nafas menjadi berat dan terengah-engah. Tubuh tidak akan terasa berat jika tidak mencampurkan antara lari dan jalan.

2. Kecepatan Stabil

Kecepatan yang stabil merupakan kunci utama dalam berlari tanpa lelah. Hal ini disebabkan saat berlari suhu tubuh kita akan meningkat. Lalu saat kita melambatkan kecepatan hingga berjalan ataupun berhenti, akan terjadi penurunan suhu secara mendadak sehingga dibutuhkan kalor yang besar untuk membalikkan keadaan semula. Energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan suhu awal akan menguras nafas kita sehingga saat ingin berlari lagi, rasa lelah sangat terasa dibandingkan berlari secara konstan.

3. Berlatih berarti tidak instan

Kebanyakan orang salah maksud terhadap latihan instan yang diberikan internet. Latihan yang diberikan di internet tidak akan mengukur kemampuan diri dalam berlari. Sedangkan latihan yang terprogram sesuai kebutuhan  dan kondisi yang fit ditambah lagi dengan bantuan instruktur, kita dapat mengukur kemampuan diri dan mengerti batasan yang dimiliki masing-masing orang. 

Kesalahan yang dilakukan oleh kebanyakan orang adalah berlatih tidak melihat kondisi diri terhadap pola latihan. Penghubung antara tulang dan otot disebut Tendonakan mudah lelah lalu akan mengakibatkan kram otot jika latihan dilakukan secara paksa. Fatalnya lagi jika hal ini tetap dilakukan, akan dapat membuat tendon patella pecah sehingga kita tidak dapat berlari dalam jangka yang panjang seumur hidup.

howardluksmd.com
howardluksmd.com

howardluksmd.com
howardluksmd.com

Mekanisme denyut jantung  saat olahraga:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun