Minggu ini, tepatnya hari Senin sampai Jumat, saya mendapat kesempatan untuk memberi kuliah kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Ekklesia (STTE) Jakarta - sebuah sekolah teologi yang berada di bawah naungan Organisasi Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Indonesia.
Mata kuliah yang dipercayakan oleh pihak kampus kepada saya adalah Sejarah Gereja Indonesia (SGU). Sebagai informasi, ketika membahas SGU, maka hal ini, lebih banyak menyinggung keberadaan gereja di bagian Eropa.
Karena kesibukan mengajar ini, maka dalam 5 hari kemarin, saya tidak begitu aktif di Kompasiana, khususnya melakukan blogwalking. Jadi, saya mohon maaf, apabila saya melewati artikel kawan-kawan Kompasianer.
Akan tetapi, saya sebisa mungkin, tetap berusaha menulis dan menayangkan artikel di Kompasiana seperti biasanya. Dari 5 hari padat itu, hanya di hari Selasa tanggal 5 Maret, yang tidak ada artikel yang ditayangkan, selain hari itu ada.
Sudah menjadi komitmen saya sejak awal saat bergabung di Kompasiana bahwa, apabila dalam 1 hari saya tidak menanyangkan 1 artikel, maka saya akan melunasinya di kemudian hari. Dan, artikel ini, adalah pengganti artikel pada hari Selasa kemarin.
Untuk artikel hari ini kapan ditayangkan? Saya berencana menayangkannya pada malam hari, yaitu setelah pulang dari kunjungan kepada seorang sahabat. Jadi, rencananya, pada hari ini, 9 Maret 2024, bakal ada 2 artikel yang saya tayangkan.
Menanyangkan 2 artikel dalam sehari, pernah saya lakukan di awal-awal menulis di Kompasiana. Kala itu, saya begitu bersemangat mengejar jumlah views dan poin. Walhasil, hanya dalam kurun waktu 2 bulan 14 hari, saya sudah memenuhi syarat K-Rewards.
Selain itu, pada tanggal 29 Februari kemarin, saya juga berhasil naik level dari "Taruna" ke "Penjelajah". Total waktu yang dikumpulkan untuk mencapai level "Penjelajah" ini adalah 5 bulan 3 hari, terhitung dari 26 September 2023 hingga 29 Februari 2024.
Tentang pencapaian ini, sudah saya bagikan melalui artikel di Kompasiana dengan judul, "Dari "Taruna" ke "Penjelajah": Sebuah Petualangan Bermakna." (Silakan diklik).
Semua itu dapat saya wujudkan, karena saya memegang dan menjunjung tinggi komitmen. Sehingga, sesibuk apapun saya, saya tetap berusaha menulis dan menayangkan artikel di Kompasiana setiap hari, kecuali kalau sakit parah.