Mohon tunggu...
Viktorinus Rema Gare
Viktorinus Rema Gare Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Sekolah

Apa adanya dan melihat orang lain bahagia dari setitik kontribusi yang bisa ku beri adalah kepuasan batin tak terukur. Mempelajari sesuatu yang baru adalah tantangan tersendiri seabagai wujud niat hati untuk terus berevolusi bahwa hidup ini tidak statis namun dinamis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bumi Menangis

12 November 2023   21:07 Diperbarui: 12 November 2023   21:12 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : gurusiana

Bumi menangis di dalam diam malam,
Air mata kristal menyelinap tanpa suara.
Rimbun pepohonan menyaksikan keluh kesahnya,
Seolah bumi meratap di  pelukan angin.

Dalam deburan ombak, ratapan bumi terdengar,
Suara desiran air yang menjadi curahan hatinya.
Gunung-gunung, bukit-bukit, dan lembah-lembah,
Semua menyaksikan betapa bumi menangis dalam senyap.

Di lautan biru yang dalam, air mata berpadu,
Seolah bumi berbicara dalam bahasa rahasia alam.
Apakah ini kepedihan akan ulah manusia?
Ataukah ini hanya cerita sedih bumi yang terus berlanjut?

Bumi menangis, meratapi pohon-pohon yang ditebang,
Merindukan kesejukan hutan yang dahulu.
Sungai-sungai menangis, tercemar oleh limbah,
Seolah air mata bumi tak terbendung lagi.

Namun, di dalam tangisan itu, ada panggilan,
Suara bumi yang memohon pada kita.
Mendengar tangisannya, mengerti ekosistemnya,
Bertindak untuk menjaga rumah kita bersama.

Bumi menangis, tapi masih memberi kita peluang,
Untuk mengubah air mata menjadi tawa.
Mari bergandengan tangan, menjaga rumah kita,
Sebab bumi menangis, dan kita adalah penyembahnya

Baca juga: First Love

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun