Banjarmasin - Siapa sangka, limbah sisik dan tulang ikan haruan khas Kalimantan Selatan yang selama ini dianggap tak bernilai, justru berhasil diubah menjadi plastik biodegradable antimikroba oleh tim PKM-K Nepcana Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMBJM).
Inovasi luar biasa ini langsung mencuri perhatian karena bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki sifat antimikroba yang tidak dimiliki plastik sejenis. Dengan inovasi ini, tim Nepcana membuktikan bahwa mahasiswa daerah mampu menghadirkan solusi global dari bahan lokal.
"Kami ingin menunjukkan bahwa limbah ikan pun bisa menjadi penyelamat lingkungan. Harapan kami, inovasi ini dapat mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai yang sulit terurai dan membawa nama Kalimantan Selatan ke kancah nasional bahkan internasional," ungkap Rima sebagai ketua tim Nepcana.
Keberhasilan tim PKMK Nepcana ini membuat banyak pihak terkejut sekaligus kagum. Bagaimana tidak, dari bahan sederhana yang sering terbuang, mereka mampu melahirkan karya ilmiah yang potensial menjadi terobosan dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
