sebagai guru atau pendidik yang bersosial, akan lebih baik jika kita membantu
 salah atau dua orang rekan yang merasa kesulitan, dalam artian, membantu jika di perlukan saja.
Guru sebagai evaluator
    Sebagai evaluator ( evaluasi ) bisa dikatakan juga guru sebagai koreksi bagi siswa. Jika sudah dikatakan sebagai evaluator guru atau pendidik harus dapat melakukan evaluasi kepada peserta didik agar supaya guru atau pendidik dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan pencapaian tujuan , serta penguasaan peserta didik terhadap mata pelajaran yang sudah di sampaikan atau di jelaskan.Â
Contoh dari kegiatan yang menunjukkan guru sebagai evaluator adalah, misalnya dengan cara melakukan tanya jawab berupa soal, tebak- tebakan dan lainya pada peserta didik, sehinngga dengan begitu, guru atau pendidik dapat mengetahui sejauh mana peserta didik menerima dan menangkap materi yang sudah di sampaikan dandi jelaskan.
Guru sebagai motivatorÂ
    Guru atau pendidik sebagai motivator dapat di artikan dengan mudah yakni guru atau pendidik adalah sebagai pemberi motivasi pada peserta didik,Â
Adapun tujuan utama dari meberi motivasi pada peserta didik adalah untuk membangun semangat juang yang tinggi pada peserta didik serta menumbuhkan semangat baru bagi peserta didik yang mungkin sudah tidak mau melanjutkan studinya, misalkan dengan memberi arahan bagaimana agar menjadi orang yang sukses, menanyakan terlebih dahulu tentang apa hal yang membuatnya tidak  mau melanjutkan sekolah, serta dengan cara menceritakan pengalaman pribadi guru atau pendidik,Â
sehingga dapat dijadikan contoh dan dapat menumbuhkan semangat baru dalam diri seorang peserta didik ( siswa )
3. Peran Guru Dalam Masyarakat
        Peranan guru atau pendidik  dalam masyarakat itu tergantung pada gambaran  masyarakat tentang kedudukan dan status sosialnya di masyarakat. Kedudukan sosial guru atau pendidik berada di negara satu dengan negara yang lain dan dari zaman ke zaman lain pula.