Mohon tunggu...
Utari ninghadiyati
Utari ninghadiyati Mohon Tunggu... Blogger, kompasianer,

Budaya, sejarah, masyarakat, makanan adalah ragam cerita untuk dituangkan pada kompasiana dan blog www.utarininghadiyati.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Secangkir Matcha Hangat di Tatakan kopi

14 September 2025   14:34 Diperbarui: 14 September 2025   14:34 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Secangkir matcha hangat (foto: pribadi)

Ketika tubuh terasa penat karena bekerja atau merasa kelelahan karena tekanan kehidupan, ada baiknya untuk mengambil rehat sejenak. Memberi waktu untuk diri mengisi ulang daya tahan. Salah satu cara untuk mengisi ulang baterai tubuh adalah menikmati segelas kopi atau minuman favorit.

Sebenarnya saya tidak tahu kalau ada beberapa tempat ngopi atau coffee shop di dekat kantor. Mungkin karena saya tidak terlalu menyukai kopi. Bukan tidak suka atau menolak tetapi bukan penikmat kopi. Artinya, saya sesekali masih menyeruput kopi, tetapi jarang sekali. 

Biar begitu, saya asyik saja menghabiskan waktu di tempat ngopi. Seperti yang saya lakukan malam itu, menikmati waktu sendiri di sebuah kopi shop yang tampaknya belum terlalu ramai. Coffee shop itu dinamai Tatakan, lokasinya di Taktakan Kota Serang.

Saya mengetahui tempat menikmati kopi ini dari seorang teman. Entah mengapa dia mengirimkan peta digital disertai pesan kalau saya bisa mampir ke sana jika membutuhkan jeda. Sepertinya dia tahu benar kalau pekerjaan saya cukup menumpuk.

Maka, di sore menjelang malam yang masih belum terlalu ramai, saya masuk ke dalam tempat ngopi. Pintu besi bercat cokelat itu seperti mengantar siapa pun yang datang untuk masuk ke area yang berbeda. Tidak bising karena suara kendaraan, tapi tetap dapat merasakan suasana ramai dari bagian dalam yang tenang.

Ketika saya masuk ke dalam, terlihat meja besar untuk melayani para pelanggan. Inilah meja untuk mengolah berbagai racikan minuman yang disukai pelanggan. Letaknya tepat di ujung ruangan. 

Untuk menuju ke sana, saya melewati deretan sofa berwarna terang. Setelahnya adalah ruangan dengan warna yang lebih kalem. Warna hitam cukup mendominasi ruangan ini. Kursi-kursi di sini tertutup cat hitam. Begitu juga dengan meja besinya. Bangku kayu yang menempel ke dinding masih diberi warna terang. Serupa bingkai saja.

Para barista pun menggenakan celemek hitam. Meja tempat mereka bekerja pun berwarna gelap. Meski menggunakan warna gelap, tetapi justru mampu menonjolkan pendar cahaya lampu-lampu hias di sekitar tempat duduk dan meja saji.

Tidak sampai dua menit saya berada di depan meja saji. Meja itu segera saya tinggalkan setelah memesan segelas matcha hangat. Selanjutnya, dari bangku di pojok dekat meja saji, saya mengamati para pelanggan yang ada. Belum banyak, hanya empat orang gadis remaja yang tengah menikmati kebersamaan. Mengabadikan suasana dengan berfoto dan membuat video.

Menyenangkan sekali melihat aksi mereka. Ramai dan seru seperti arus lalu lintas yang tampak di seberang saya. Jendela kaca besar memudahkan untuk mengamati kendaraan yang lewat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun