Melainkan, penuh dengan keluh dan kesah
Yang kudapati dari setiap manusia di pagi hari
Lantas, mengapa?
Banyak manusia yang justru memangkukan hidupnya
Padahal dunia saja tak mau melihatnya
Meliriknya saja kian tak sudiÂ
Apalagi memberikan tempat untuk kembali
Apakah mungkin?
Manusia itu telah buta
Oleh keindahan duniaÂ
Atau kenyamanan yang dibuatnya seperti surga
Sampai-sampai manusia lupa bahwa dirinya berdusta
Bagaimana caranya manusia untuk kembali?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!