Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Satu Kehidupan dalam Seribu Malam

10 September 2021   21:26 Diperbarui: 10 September 2021   21:29 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lailahaillallahu, Lailahaillallahu... 

Lagi, aku mendengar kalimat seruan-Mu, Ya Illahi

Dalam sayup malam yang sepi

Tatkala, rembulan sedikit menepi pada pundak waktu

Seluruh insan bersujud di atas sajadahnya

Mereka hamparkan kefana'an dunia

Dari balik celah badan yang berdosa

Berharap ampunan akan datang dari Sang Kuasa

Setelah lelah memikul beban mengejar harta

Meraih tahta untuk duduk di singgasana kerajaan

Yang gemerlap, berlapiskan emas dan permata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun