Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Finansial dan Seribu Satu Godaan Ramadan

19 Maret 2024   13:50 Diperbarui: 19 Maret 2024   13:53 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merencanakan pengelolaan keuangan/Foto: Hermard

Secara sederhana, finansial berkaitan dengan kegiatan bagaimana cara seseorang/entitas mengelola dan menggunakan uang atau sumber daya keuangan lainnya.

Hal tersebut dilakukan meliputi pengaturan, pengelolaan, dan penyaluran dana untuk mencapai tujuan penggunaan keuangan. Baik untuk investasi, pengeluaran sehari-hari, atau hal lainnya.

Sesungguhnya dalam kehidupan sehari-hari, di luar bulan Ramadan, strategi pengelolaan finansial keluarga sudah menjadi templete yang tersusun dengan baik, bahkan kita hafal di luar kepala.

Finansial dan kopi sedihmu/Foto: Hermard
Finansial dan kopi sedihmu/Foto: Hermard
Hal terpenting adalah bagaimana kita dengan bijak mampu mengelola keuangan dengan baik antara pendapatan  dan pengeluaran, mengalokasikan kebutuhan dasar (primer) dan pengeluaran untuk keperluan lainnya (sekunder). 

Kebutuhan primer berkaitan dengan tagihan dan belanja bahan-bahan pokok bulanan. Tagihan bulanan yang harus dipenuhi antara lain tagihan listrik, PDAM, internet, BPJS, dan angsuran.   Jangan lupa menyisihkan uang untuk tabungan biaya sekolah/kuliah anak dan biaya tidak terduga.

Finansial Ramadan

Pengaturan finansial di bulan Ramadan sebaiknya dilakukan dengan seksama dan lebih hati-hati karena situasinya berbeda dengan bulan-bulan di luar Ramadan.

Tidak dapat dipungkiri jika kemeriahan Ramadan dapat membuat kita lebih rentan terhadap pemborosan atau impuls belanja yang tidak terencana. 

Eforia terhadap suasana Ramadan bisa membuat kita lupa diri, tertarik membeli barang-barang diskon, meskipun barang-barang itu   tidak diperlukan.

Pada bulan Ramadan, pos pengeluaran, mau tidak mau, bertambah untuk keperluan zakat, sedekah, menu sahur, dan menu buka puasa. Terlebih jika kita ingin mengadakan acara bukber di luar rumah bersama keluarga dan teman-teman dekat.

Saat puasa, biasanya kita menjadi lapar mata (bukan saja lapar perut). Saat berburu takjil di pasar Ramadan, misalnya, makanan dan minuman apa saja ingin dibeli-seakan-akan mampu melahap dan menghabiskan semuanya. Terlebih jika pembelian mendapatkan diskon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun